Ketika September meruntuhkan hati: Kisah di balik lagu 'Wake Me Up When September Ends'

- 1 September 2023, 23:38 WIB
Lagu Wake Me Up When September Ends
Lagu Wake Me Up When September Ends /YouTube Green Day

WartaBulukumba.Com - "Seperti ayahku yang pergi/Dua puluh tahun telah berlalu begitu cepat/Bangunkan aku ketika September berakhir". Lirik lagu "Wake Me Up When September Ends" memang sangat sedih, mendalam dan muram.

Ada lagu-lagu yang melampaui batas waktu dan menciptakan jaringan emosi di antara banyak orang. Salah satunya adalah "Wake Me Up When September Ends" yang ditulis oleh Billie Joe Armstrong, vokalis legendaris Green Day.

Lagu ini, dengan bait-bait liriknya yang mendalam, telah menjadi pengiring bagi banyak orang dalam menghadapi perasaan kehilangan dan nostalgia, terutama di bulan September.

Namun, apa yang mungkin tidak kita ketahui adalah bahwa lirik-lirik itu adalah ungkapan dari perasaan Billie Joe Armstrong saat dia masih seorang anak kecil, berusia hanya 10 tahun.

 Baca Juga: Selain Westlife, inilah 5 grup musik dan penyanyi top asal Irlandia yang sangat digemari di Indonesia

Lagu ini, juga digunakan oleh warga Amerika Serikat, untuk mengenang kembali tragedi 11 September, yang disebabkan oleh serangan teroris.

Ditakik dari Cheat Sheet pada Selasa, 1 September 2023,  tersibak kisah ayah Billie Joe yang meninggal dunia pada September 1982.

Billie mengatakan bahwa judul lagu itu berasal dari kalimat yang ia ucapkan pada ibunya, tidak lama setelah pemakaman ayahnya. Setelah pemakaman itu, dia mengunci diri di kamarnya karena masih sangat sedih mengenang kepergian ayahnya.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x