Merindu Cahaya de Amste: adegan Nicholas Van Djik inilah yang dianggap sangat nyata oleh Bryan Domanii

21 Januari 2022, 18:38 WIB
Film Merindu Cahaya de Amstel /Instagram @merinducahayadeamstel

WartaBulukumba - Sangat menggetarkan dan mencapai 'ekstase' bagi Bryan Domani.

Hal itu diakuinya saat mengungkap adegan Nicholas Van Djik yang diperankan aktor muda ini mengucapkan syahadat di masjid.

Dahaga masyarakat Indonesia akan hadirnya film islami terobati dengan hadirnya “Merindu Cahaya de Amstel” yang mulai tayang pada 20 Januari 2022.

Baca Juga: Film Makmum 2 cetak rekor MURI di masa pandemi, tembus 1 juta penonton

Film ini beranjak dari adatasi terhadap sebuah novel berjudul sama, karya novelis Arumi Ekowati, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Memerankan karakter sebagai mualaf dalam Merindu Cahaya de Amstel sangat mengesankan bagi Bryan Domani.

Terlahir dari keluarga Islam, Bryan Domani mengaku belum pernah merasakan sesuatu yang dahsyat sebagaimana dalam film Merindu Cahaya de Amstel.

Baca Juga: Alien vs Predator! Disney akan memulai ulang?

Ditakik WartaBulukumba.com dari Bekasi.pikiran-rakyat.com yang melansir kanal YouTube Oki Setiana Dewi, pada Rabu, 19 Januari 2022,  salah satu adegan dalam Merindu Cahaya de Amstel yang membuat Bryan Domani terpesona adalah saat dalam masjid.

"Ada satu adegan di masjid yang itu, di mana emang gayanya grande banget. Jujur itu bener-bener ngga bisa dijelasin sama kata-kata sih," kata Bryan Domani.

Adegan bersyahadat saat dalam film tersebut dianggap sangat nyata bagi Bryan.

"Emang rasanya tu emang geter banget dari adegan yang di mana menginjak kaki first time untuk mengucapkan syahadat itu bener-bener kaya ngga berasa kaya lagi syuting," kata Bryan.

Baca Juga: Angkat isu kekerasan seksual justru penulis skenario film Penyalin Cahaya diduga terlibat kasus pelecehan

Dia juga sangat fokus dan tidak sambil bercanda dalam reka adegan yang diperankannya.

"Bener-bener berasa kaya kamera tu ilang semuanya. Berasa cuma fokus baru ngucapin," ungkapnya.

"Itu rasanya bener-bener kaya wow, apalagi pas mereka teriak Allahu Akbar. Itu aku bingung rasanya mau nangis apa senang," tuturnya.

Baca Juga: Di film 'Bukan Cinderella' Fuji memerankan 'Amora', ini bocoran sinopsisnya

Kesan mereka terhadap film Merindu Cahaya de Amste

Dikutip dari Prsoloraya.pikiran-rakyat.com Kamis, Ustadz Faris BQ menceritakan pengalamannya setelah menonton film ini.

“Saya pikir atas masker sudah basah semua, artinya film ini haru biru dan memainkan emosi penonton luar biasa. Ada satu pesan yang kuat sekali dari film ini bahwa betapa besar kasih sayang Allah."

“Dan cinta yang paling besar dari Allah adalah syariatnya, agamanya. Subhanallah,” kata Ustadz Faris.

“Sebuah film yang akan mengajarkan kita tentang pentingnya kita menghargai pertemanan, menghargai cinta orang tua, dan yang paling penting adalah menghargai cinta Allah,” kata Ustadz Bendri.

Baca Juga: Film Teka Teki Tika, ketika komedi dan misteri datang bersisian

Ustadz Hanan Attaki juga turut memberikan kesannya terhadap film ini.

“Saya senang sastra dari sejak kecil dan film ini menyuguhkan sebuah kisah cinta secara sangat elegan,” kata Ustadz Hanan.***

Tidak sampai di situ pengalaman lain juga dirasakan oleh Ustadz Bendri Jaisyurrahman.

“Tersentuh sekali dengan film yang dikemas begitu indah, latarnya indah, kisahnya juga romansa, dan yang paling penting mengajarkan satu hal bahwa hidayah itu mahal sekali.

Baca Juga: Man of Steel, ada 12 fakta mengejutkan di baliknya

Lokasi syuting di kota bersejarah

Ditakik dari dari GalamediaNews.com, Jumat, film Merindu Cahaya de Amstel dibintangi oleh sederet bintang muda, di antaranya Amanda Rawles yang memerankan Khadija Veenhoven, Rachel Amanda sebagai Kamala, dan Bryan Domani sebagai Nicholas Van Djik.

Para pemain senior yang juga terlibat dalam film Merindu Cahaya de Amstel ini diantaranya Maudy Koesnaedi, Oki Setiana Dewi, dan Dewi Irawan.

Film besutan Hadrah Daeng Ratu ini berlatar Kota Amsterdam. Amsterdam merupakan sebuah kota dan pelabuhan yang berada di Belanda barat.

Kota yang menjadi lokasi syuting Merindu Cahaya de Amstel ini terkenal dengan atraksi sejarahnya, karena memiliki koleksi seni yang luar biasa, selain warna dan cita rasa kota-kota lamanya yang dilestarikan dengan sangat baik.

Kota ini juga terkenal dengan deretan restoran Cina dan Indonesia yang jumlahnya banyak serta ratusan rumah perahu yang berjajar di kanal-kanalnya.

Museumplein

Museumplein adalah alun-alun terbesar yang ada di Kota Amsterdam dan di tempat inilah tokoh Nicholas dalam Merindu Cahaya de Amstel yang diperankan oleh Bryan Domani tanpa sengaja mengambil foto Khodija yang diperankan oleh Amanda Rawles.

Alun-alun ini berbatasan dengan beberapa museum ternama, seperti Museum Van Gogh, Rijksmuseum, Museum Stedelijk, serta Museum Moco.

Pada tahun 1999 alun-alun ini dibangun kembali oleh Sven-Ingvar Andersson, arsitek lanskap Swedia, dan digunakan untuk acara yang mengundang massa banyak seperti festival, perayaan, dan demonstrasi.

 

Begijnhof

Menyepilah di Begijnhof. Ini tempat yang tepat bagi yang ingin mengungsi dari kebisingan kota.

Di sana terdapat rumah tertua di Amsterdam yang didirikan tahun 1475.

Setiap hari Ahad Westergasfabriek di Area Westerpark menjelma menjadi pasar besar.

Pengunjung boleh bebas mencicipi makanan dan minuman gratis. Pasar ini merupakan tempat yang sempurna untuk menemukan souvenir unik.

Perpustakaan Umum OBA

OBA bukan sekedar perpustakaan biasa. Perpustakaan ini menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan dari lantai paling atas gedungnya.

Perpustakaan terbesar di Belanda ini terletak di Oosterdokseiland, di sebelah timur Stasiun Pusat Amsterdam.

Taman Rijksmuseum

Inilah salah satu tempat wisata gratis yang sangat tidak dikenal di Amsterdam. Terletak adalah taman yang terletak di samping Rijksmuseum.

Luasnya 14.500 m2, dihiasi bebungaan, air mancur, dan rumah musim panas yang indah.

Di taman inilah terpajang karya monumental Henry Moore dan taman anak-anak dengan tempat bermain anak.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler