WartaBulukumba - Lembaran sejarah dan sosok penting yang mempengaruhi dunia selalu mendapat tempat.
Sebagaimana Google Doodle pada hari ini Rabu 9 Juni 2021 'membuat tugu' menandai kehidupan dan warisan bintang cilik paling terkenal di Amerika Serikat yang menjadi duta internasional.
Pada hari ini di tahun 2015, Museum Sejarah Santa Monica membuka pameran khusus memorabilia Shirly Temple yang langka di kampung halaman sang bintang.
Hari kematiannya pada tahun 2014 pada usia 85 tahun kembali melompat ke masa depan, tepat hari ini.
Baca Juga: Marak penebangan pohon kelapa di Pantai Bara sangat disayangkan pemerhati wisata
Lahir di Santa Monica, California, pada tahun 1928, saat Depresi Hebat melanda negara itu, ia menjadi simbol harapan bagi orang-orang Amerika yang sedang berjuang.
Atau saat Presiden Franklin D Roosevelt membaptisnya, "Nona Keajaiban Kecil".
"Selama negara kita memiliki Shirley Temple, kita akan baik-baik saja," katanya kala itu.
Baca Juga: 15 ribu guru agama ikuti Pendidikan Profesi Guru Nasional
"Ketika semangat orang-orang lebih rendah daripada waktu lain selama Depresi ini, adalah hal yang luar biasa bahwa hanya dengan 15 sen, seorang Amerika dapat pergi ke bioskop dan melihat wajah bayi yang tersenyum dan melupakan masalahnya. "
Dia terkenal karena film-film seperti Little Miss Marker, Stand Up, dan Cheer and Bright Eyes tahun 1934, lebih dikenal karena "Good Ship Lollipop" -nya.
Setelah tampil dalam banyak film, ia pensiun dari Hollywood pada usia 22 tahun sebelum memasuki dunia politik, diangkat sebagai perwakilan AS untuk PBB pada 1969.
Baca Juga: Daftar iPhone yang kebagian iOS 15
Ia menjadi duta besar untuk Ghana pada 1974 dan Cekoslowakia pada 1989.
Cucu perempuannya, Teresa Caltabiano, menulis sebuah penghormatan untuk warisan itu untuk Google Doodle, dengan mengatakan bahwa pengalaman "dunia film" selama Depresi dan Perang Dunia II memicu ketertarikan seumur hidup dengan orang-orang dan dunia di sekitarnya.
"Jika Anda pernah menonton film Shirley Temple, Anda pasti tahu siapa dia sebagai pribadi," tulis Caltabino.
Baca Juga: Soeharto, lebih 100 buku ditulis tentang sosok dan jejaknya
"Para pahlawan wanita yang penuh semangat yang dia mainkan yang mencintai keluarga mereka dan yang ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih bahagia adalah cerminan dari karakter aslinya."***