WartaBulukumba.Com - Hujan merintik menyapa Selasa sore, 5 Juni 2024. Namun, udara di Kabupaten Bulukumba terasa lebih segar dari biasanya. Ismail Tismin, pendamping lapangan Dana Mitra Tani (DMT) Bulukumba, memulai perjalanan dari Sekretariat DMT.
Bersama tim Sejagat Community Chronicle, mereka menaiki motor tiga roda, meliuk melalui jalanan sempit yang terbentang di kawasan DAS Balangtieng. Terlihat di antara mereka sosok Sri Puswandi, Ketua DMT.
Mereka bergerak dalam agenda mendokumentasikan kehidupan para penyadap aren di Desa Bonto Haru dan menyusuri kebun aren yang masih terpelihara di Desa Karama.
Kebun-kebun aren di Desa Bonto Haru adalah surga tersembunyi. Pepohonan tinggi menjulang, daunnya bergerak lembut diterpa angin sore. Suara gemericik air mengalir dari sungai kecil di kejauhan menambah kesan syahdu.
Di bawah naungan alam ini, petani-petani aren bersiap untuk menyadap. Salah satu yang dikunjungi adalah kebun aren milik seorang petani bernama Kamaruddin.
"Sudah lama saya bersama aren ini. Pohon ini sudah seperti saudara," ujar Kamaruddin sambil menunjukkan salah satu pohon aren yang telah disadap.