Omzet McDonald's rontok 70 persen menyusul penjajah 'Israel' kalah perang di Gaza

- 25 Desember 2023, 15:16 WIB
McDonalds dan serdadu Zionis - Omzet McDonald's rontok 70 persen
McDonalds dan serdadu Zionis - Omzet McDonald's rontok 70 persen /X.com/@RandomWorldWar

"Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, telah lama bersimpati pada perjuangan Palestina dan tidak memiliki kedutaan besar Israel," tulis Al Jazeera.

Dalam artikel tersebut, Al Jazeera mewawancarai manajer operasional Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) cabang Medan, Ade Andrian, yang turut memboikot McDonald's, padahal sebelumnya cukup sering mengunjungi restoran cepat saji asal AS tersebut.

"Pesanan favorit saya adalah Family Meal. Ketika memesan lewat lantatur (drive thru), saya selalu memesan es krim" ungkap Ade kepada Al Jazeera.

"Namun, saya tidak pernah ke McDonald's lagi sejak kami mengetahui bahwa McDonald's Israel memberikan bantuan dan diskon kepada militer 'Israel'," ujar Ade.

Baca Juga: Ekonomi Zionis menunggu ambruk? Biaya perang penjajah 'Israel' trilyunan namun kalah terus di medan tempur

McDonald's, jaringan restoran cepat saji yang merevolusi citarasa dunia, tak hanya menawarkan makanan, tetapi juga membawa keberagaman rasa dan kenyamanan kepada jutaan pelanggan di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1940-an oleh Dick dan Mac McDonald di San Bernardino, California, usaha kecil mereka segera berkembang menjadi fenomena global.

Di balik "Golden Arches" yang ikonik, McDonald's memperkenalkan konsep rantai restoran yang efisien, menyajikan hidangan cepat saji dengan konsistensi dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sistemnya yang terstruktur dan menyediakan menu standar menjadi ciri khas, menghadirkan produk ikonik seperti Big Mac, Happy Meal, dan McNuggets.

Selain menyajikan makanan, McDonald's berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program "Ronald McDonald House Charities" memberikan dukungan kepada anak-anak yang sakit dan keluarga mereka di seluruh dunia. Langkah-langkah keberlanjutan, seperti penggunaan kemasan ramah lingkungan dan investasi dalam teknologi hijau, menunjukkan perhatian mereka terhadap dampak lingkungan.

Dengan kehadiran di lebih dari 100 negara, McDonald's telah memenangkan hati dengan adaptasi menu lokal, menawarkan makanan khas setiap wilayah untuk memenuhi selera dan kebiasaan masyarakat setempat. Dari McSpaghetti di Italia hingga Bubur Ayam di Asia, restoran ini menggabungkan kekhasan budaya dengan sentuhan globalnya.***

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah