Zionis habiskan biaya Rp105 miliar sehari dalam melakukan kebiadaban genosida di Gaza

- 13 November 2023, 15:08 WIB
Zionis habiskan biaya Rp105 miliar sehari dalam melakukan kebiadaban genosida di Gaza
Zionis habiskan biaya Rp105 miliar sehari dalam melakukan kebiadaban genosida di Gaza / /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Zionis habiskan biaya Rp77 miliar sehari dalam melakukan kebiadaban genosida atas Gaza. Di hari-hari yang dipenuhi debu, langit Gaza merona warna oranye keabu-abuan. Setiap hari, peluru artileri, bom dan roket penjajah 'Israel' menyisakan jejak merah di langit, menandai kisah kehancuran yang sudah berlangsung selama 37 hari.

Bom berat dilepaskan dari langit biru tanpa ampun. Biaya bom yang mencapai Rp77 miliar setiap harinya terus melayang di atas reruntuhan kota.

Mengutip laporan Al Jazeera, setiap harinya, Gaza dilanda oleh enam ratus ton bom, biaya perang penjajah Israel yang mencapai USD16.000 per 1.000 kg bagi Angkatan Udara AS, dan diperkirakan mencapai USD25.000 per ton untuk Zionis 'Israel'.

Baca Juga: Heli bantuan untuk penjajah 'Israel' jatuh di Laut Tengah! Lima personel pasukan khusus AS tewas

Biaya Penerbangan Jet Tempur Sehari Rp28 Miliar

Dengan total 600 ton bom setiap harinya, biaya pengeboman mencapai setidaknya USD15 juta atau sekitar Rp77 miliar. Ini bukan hanya angka, melainkan tragedi yang juga memakan korban jiwa.

Selain biaya bom, pesawat F-16 turut menambah beban keuangan. Biaya penerbangan mencapai USD8.000 per jam, dengan minimal 300 jam terbang setiap hari, menyumbang biaya harian sekitar USD2,5 juta atau Rp28 miliar. 

Dengan begitu, seikitnya Rp105 miliar untuk melakukan genosida atas Gaza. Total biaya perang, termasuk pengawasan, pengintaian, dan peringatan dini, diperkirakan mencapai USD2 miliar atau sekitar Rp31 triliun. Angka ini, seperti bayangan di malam hari, dapat meloncat lebih tinggi.

Baca Juga: Hamas menghancurkan 160 kendaraan militer penjajah 'Israel!' Zionis dilematis: Maju modar, mundur malu besar

Menkeu 'Israel' Sudah Mengakui Kekalahan 

Ketakutan tidak hanya terasa di medan perang, tetapi juga di ruang keuangan. Pada 16 Oktober, Menteri Keuangan 'Israel' mengakui kekalahan. Shekel, mata uang 'Israel', merosot 0,4 persen terhadap dolar Amerika, menandai pelemahan terbesar sejak Maret 2020.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah