WartaBulukumba.Com - Rupiah melemah terhadap dolar AS namun Presiden Jokowi sebut masih aman. Rupiah melemah dalam beberapa pekan terakhir karena investor menghindari aset berisiko di tengah perketatan moneter AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Presiden Joko Widodo menyatakan pada hari Selasa bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS belum memengaruhi sektor riil dan keuangan domestik.
"Jika kita melihat persentase pelemahan mata uang kita, itu masih aman. Aman untuk sektor riil, aman untuk sektor keuangan, serta untuk inflasi," Jokowi mencatat dalam pidatonya pada pembukaan 2023 Investor's Daily Summit di Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi negara ini masih di atas lima persen meskipun kondisi ekonomi global yang melemah karena apresiasi dolar AS, antara lain.
Presiden telah menerima laporan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengenai perkembangan terbaru dalam situasi ekonomi.
Berdasarkan laporan tersebut, nilai tukar rupiah masih aman untuk sektor riil dan keuangan, sementara pertumbuhan kredit bank mencapai 8,69 persen.
"Kemarin saya bertemu dengan Gubernur BI dan OJK. Saya bertanya kepada mereka tentang tingkat pertumbuhan kredit. Pertumbuhan masih berada di 8,69 persen, dan ini merupakan angka yang cukup baik," kata Jokowi, dikutip dari Antara News pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Indonesia telat melarang TikTok Shop! Lebih 10 negara sudah bertindak duluan