WartaBulukumba - Serumpun tanaman bambu kuning berdiri tegak anggun. Cahaya matahari menyelinap ke celah-celah dedaunannya. Menciptakan gradasi warna memikat. Angin perlahan mengusap lembut daun-daunnya, menghasilkan suara gemerisik yang menenangkan di desa yang permai di utara Kabupaten Bulukumba ini.
Setiap tangkai bambu memiliki keunikan tersendiri, dengan serat-serat halus yang melingkari tubuhnya. Suasana menjadi semakin ajaib saat embun pagi menyapa, menghiasi ujung-ujung daun dengan mutiara-mutiara berkilau. Di tengah keindahan ini, waktu seperti berhenti sejenak. Di sini, di Desa Salassae, satu-satunya desa di Kabupaten Bulukumba di mana para petani bergiat dalam pertanian alami atau natural farming.
Bulukumba diterpa cuaca cukup cerah pada Jumat, 26 Mei 2023, saat Sri Puswandi, kontributor WartaBulukumba.com, meluangkan waktu untuk meliput pesona alam ini.
Baca Juga: 7 ide usaha kreatif yang cocok bagi generasi muda Bulukumba yang berbasis pertanian alami
Hutan bambu kuning yang bersemayam di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, menyimpan keindahan memukau.
Bambu kuning, dengan segala kekayaannya, tak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk berkreasi dan berfoto. Sangat Instagramable.
Pesona meruyak, betapa rapi dan indah hutan bambu kuning ini. Cahaya matahari yang temaram menyusup melalui dedaunan bambu, menciptakan bayangan yang menari-nari di tanah.