Dana PEN batal, Pemkab Bulukumba alihkan skema pinjaman untuk rehabilitasi Pasar Rakyat Tanete

- 21 Januari 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi pasar tradisional - Dana PEN batal, Pemkab Bulukumba alihkan skema pinjaman untuk rehabilitasi Pasar Rakyat Tanete
Ilustrasi pasar tradisional - Dana PEN batal, Pemkab Bulukumba alihkan skema pinjaman untuk rehabilitasi Pasar Rakyat Tanete /DOK. PR /null

WartaBulukumba - Kran dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dibuka lebar namun tidak mengucur untuk Bulukumba.

Lantaran tidak ada rekomendasi Kemendagri, Pemkab Bulukumba harus menempuh cara lain untuk rehabilitasi Pasar Rakyat Tanete.

Padahal gerak laju ekonomi di Kabupaten Bulukumba salah satunya adalah geliat ekonomi dari Pasar Rakyat Tanete.

Pasar Rakyat Tanete adalah salah satu sisi wajah Bulukumba yang tetap bertahan sebagai ruang meletakkan harapan bagi para pedagang. 

Baca Juga: Even promosi produk 'Bangga Buatan Indonesia' tampilkan Golden Corn dari Bontotiro Bulukumba

Pemkab Bulukumba melalui Humas Pemkab Andi Ayatullah Ahmad , menjelaskan bahwa rehablitasi Pasar Rakyat Tanete rencananya dilaksanakan tahun 2022 lalu dengan menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Sayangnya dana pinjaman tersebut batal karena tidak ada rekomendasi dari Kemendagri yang disebabkan oleh adanya permasalahan di daerah lain," jelasnya saa dikonfirmasi WartaBulukumba.com pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Kendati begitu, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan secercah harapan bahwa pembangunan tahun anggaran 2023 ini kembali direncanakan pelaksanaannya dengan skema pinjaman dari Bank Sulselbar.

Baca Juga: Kopi Kajang dari Bulukumba terpilih tampil dalam even 'Bangga Buatan Indonesia'

"Kemarin Jumat pihak Pemda dan Bank Sulselbar telah melakukan pertemuan untuk finalisasi rencana pinjaman sebesar Rp55 milyar yang diperuntukkan untuk pasar Sentral 50 milyar dan Pasar Rakyat Tanete 5 milyar," jelasnya.

Semuanya tergantung kesepakatan, lanjut Andi Ayatullah, jika klop maka akan ditenderkan.

"Jika kesepakatan ini sudah terpenuhi maka selanjutnya proyek pembangunan kedua pasar ini ditenderkan," kuncinya.

Baca Juga: Keripik kacang merah dari Kahayya Bulukumba akan dipamerkan dalam HUT ke 74 Garuda Indonesia

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Angkat Bicara

Pasar Rakyat Tanete pernah direhabilitasi sebelumnya pada tahun 2015 yang lalu. Belum cukup 10 tahun.

Rencana rehabilitasi tersebut kemudian diikuti dengan pembangunan lapak sementara untuk pedagang saat pasar utama direhab.

Pembangunan lapak sementara tersebut sudah terealisasi beberapa bulan lalu. Namun sampai hari ini, belum juga difungsikan.

Baca Juga: Tiga produk sampling dari UMKM di Bulukumba Sulsel akan meriahkan HUT ke 74 Garuda Indonesia, apa saja?

Jumlah lapak tersebut tidak sedikit. Jumlahnya mencapai puluhan dan dibangun tanpa dinding. Tiangnya menggunakan bambu. Terletak di median jalan sekitar Jalan Jambu dan Jalan Mangga Tanete.

Pemkab Bulukumba sendiri pernah mempublikasikan bahwa mereka telah menganggarkan Rp200 juta untuk dana relokasi pasar Tanete ini. Totalnya Rp700 juta, dengan Pasar Sentral Bulukumba.

Menyikapi hal itu, Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa, Suriyandi Asbir angkat bicara.

Baca Juga: Sampling produk Ekraf Bulukumba akan warnai promosi 'Bangga Buatan Indonesia' HUT Garuda

"Pasar Rakyat Tanete harus mendapatkan kejelasan, apakah bangunan pasar jadi direhabilitasi atau tidak? Pihak terkait tolong beri kejelasan," ungkapnya pada Sabtu.

Suriyandi Asbir juga mengungkapkan kekhawatiran soal lapak sementara yang sudah dipersiapkan.

"Kalau memang jadi, kapan waktunya. Pedagang dan masyarakat butuh kejelasan. Jangan hanya bilang bulan sekian, bulan depan atau tahun depan. Jangan sampai lapak sementara yang sudah dipersiapkan tidak jadi dipakai lantas sudah rusak dan hanya buang buang anggaran," jelasnya.***

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x