Network
WartaBulukumba - Salah satu sumber laju roda ekonomi Kabupaten Bulukumba berputar dari sana, Pasar Rakyat Tanete.
Ada indikasi capaian rendah, Pasar Tanete di Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba, Sulsel, bakal jadi percontohan realisasi retribusi.
Hal itu dilontarkan Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Dinas Perdagangan Perindustrian dan UKM.
Baca Juga: Sari bambu dari Bulukumba, fermentasi mimpi di Desa Salassae
Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba, meminta bagaimana percepatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), utamanya pada usaha perhotelan, restoran dan café.
Bahkan menurutnya, tarif pajak yang dikenakan saat ini sudah tidak sesuai, sehingga direkomendasikan untuk adanya perubahan kenaikan tarif.
“Terlalu rendah kalau menggunakan metode penetapan pajak setiap bulannya, seharusnya berdasarkan capaian jumlah pelanggan,” ungkapnya.
Baca Juga: Harga satu buah perahu Pinisi Bulukumba bisa capai Rp15 miliar
Termasuk target retribusi di pasar-pasar, perlu ada upaya peningkatan sehingga pihaknya, lanjutnya akan memberikan target baru dengan pendekatan pelibatan pemerintah setempat dalam penarikan retribusi.
“Misalnya di Pasar Tanete itu terlalu rendah capaiannya, padahal potensinya besar,” kata Andi Utta yang akan menjadikan Pasar Tanete sebagai contoh dalam mencapai realisasi retribusi.
Masih 'libur lebaran', pagi di hari pertama kerja pada Senin kemarin sejumlah ASN Bulukumba belum nongol di kantor.
Baca Juga: Jutsuka dari Bulukumba Sulsel! Jangan sampai keliru, ini bukan camilan Jepang
Temuan sejumlah ASN belum masuk kantor tersibak dalam sidak yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba pada Senin kemarin.
Setelah apel gabungan, BKPSDM Bulukumba menurunkan Tim Pemantau Kehadiran ASN di hari pertama masuk kantor, termasuk di kantor di kecamatan dan kelurahan.
Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba serta Sekretaris Daerah secara terpisah memantau masing-masing OPD.***
