Harga sawit hari ini, ada yang 'tergelincir' dan ada yang 'licin tandas'

- 24 April 2022, 17:58 WIB
Ilustrasi foto mInyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO)
Ilustrasi foto mInyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) //pikiran-rakyat.com

Adapun penurunan ekspor ini berbeda jika dibandingkan pekan lalu pada periode yang sama.

Sementara harga minyak mentah diperdagangkan lebih tinggi tetapi hanya naik tipis, setelah diguncang merosotnya pasokan dari Libya.

Dan ternyata di pengaruhi juga oleh prospek permintaan yang mengkhawatirkan karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya.

Media-media luar negeri menyorot Indonesia melarang ekspor minyak sawit yang menyebabkan kedelai melonjak ke rekor tertinggi.

Baca Juga: Lebih ramah lingkungan, perusahaan Malaysia meluncurkan pasar online pertama minyak sawit

Salah satu media luar negeri yang memberitakan yakni Reuters menurunkan laporan harga minyak kedelai melonjak ke rekor tertinggi pada hari Jumat.

Hal itu dipicu karena keputusan Indonesia untuk secara efektif melarang ekspor minyak sawit meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan global minyak nabati alternatif yang sudah habis.

Hilangnya pengiriman dari Ukraina, pemasok utama minyak bunga matahari dunia, dan kekeringan di eksportir minyak kedelai utama dunia Argentina telah memicu kenaikan tajam harga minyak nabati global.

Baca Juga: Krisis ekonomi picu huru hara, Sri Lanka terpaksa menggandakan suku bunga untuk menjinakkan inflasi

Pengetatan pasokan minyak nabati terjadi karena pelonggaran pembatasan COVID-19 telah memicu lonjakan permintaan makanan dan bahan bakar nabati. Sementara penghancur biji minyak telah mengumumkan rencana untuk memperluas kapasitas pemrosesan, sebagian besar fasilitas baru tidak akan online setidaknya selama satu tahun, kata sumber industri.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah