WartaBulukumba - Sore yang gerimis saat Pasar Tanete ditingkahi gegas langkah pedagang dan pembeli. Bulukumba yang terus bergerak salah satunya terlihat di sini setiap hari di bulan suci Ramadhan.
Pasar tradisional andalan masyarakat Kecamatan Bulukumpa ini sejak dulu sudah menjadi salah satu sentra perekonomian rakyat. Letaknya berada di pinggir jalan poros Bulukumba-Sinjai.
Ramadhan yang datang merengkuh, kembali menjadikan Pasar Tanete sebagai destinasi kuliner bagi mereka yang mencari menu buka puasa.
Baca Juga: Cara ngabuburit asyik dan berkualitas di Bulukumba dalam 'Bulukumpa Fair Ramadhan Fair 2023'
Setiap sore, seperti terlihat pada Ahad, 26 Maret 2023, deretan lapak takjil bertudung tenda besar tersaji buat para pembeli. Berbagai jenis takjil terhampar di sini. Para pembeli tinggal memilih-milih makanan buka puasa yang mereka inginkan. Terdengar tawar menawar harga diselingi kelakar.
Aroma khas dari beragam kuliner memenuhi udara. Mulai berbagai jenis kolak, es buah, es pisang ijo, aneka kue lainnya dan masih banyak lagi bergilir untuk berpindah tangan seusai transaksi.
Sejumlah emak-emak terlihat sibuk memilih-milih bahan makanan yang akan digunakan untuk memasak sajian buka puasa. Beberapa di antaranya terlihat saling berbincang dan berbagi resep masakan. Emak-emak lainnya sedang memilih beberapa kue dan es pisang ijo.
Di antara ramainya suasana pasar, ada keindahan yang terselip di dalamnya. Kebersamaan dan kehangatan yang terjalin antara para pembeli, pengunjung, dan pedagang, membuat pasar ini menjadi sebuah tempat yang nyaman dan menyenangkan.
"Tabberapa itue pisang ijo ta?" tanya seorang wanita muda.
"Ye tasseribu satu," jawab si penjual.
Sementara hanya beberapa meter dari sana, kendaraan roda empat dan roda dua juga sibuk lalu lalang. Bunyi klakson yang berbunyi terus-menerus, menambah ramainya suasana pasar.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Hasil Survei Ungkap Siapa E-Commerce Pilihan Pengguna?
Di sudut lain, suasana pasar juga dipenuhi oleh anak-anak muda yang sedang ngabuburit. Mereka berbaur dengan pengunjung pasar lainnya.
Di penjuru lainnya, tak cukup satu kilometer, sejumlah gadis muslimah menikmati ngabuburit di Lapangan Remaja, Kelurahan Jawi-Jawi. Di sana digelar Bulukumpa Ramadhan Fair 2023. Puluhan lapak UMKM yang menyajikan takjil juga sedang ramai diserbu pembeli.
Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah di Kabupaten Bulukumba tiba di saat musim hujan berpadu dengan ruang-ruang spiritual dan geliat ekonomi kerakyatan.
Tepat saat waktu berbuka puasa, suara adzan yang bergaung dari masjid-masjid di kota Tanete menembus derai hujan.
Baca Juga: HIPMI Ramadhan Fair 2023 hadirkan sejumlah UMKM di Bulukumba, cek lokasi dan jadwalnya
Dalam udara yang dingin, takjil panas mampu menghangatkan tubuh. Meskipun ada pula yang lebih memilih takjil dingin karena mereka sudah terbiasa dengan cuaca dingin di Kecamatan Bulukumba. Bahkan sejak dulu Tanete dijuluki 'Kota Dingin'.
Kemudian, di tengah-tengah kegelapan malam, masjid-masjid mulai berubah menjadi pusat ritual dan kegiatan sosial.
Sholat tarawih berjamaah menjadi ritual yang rutin, di mana orang-orang berkumpul untuk mengisi malam dengan sholat, dzikir dan doa.
Bulan suci Ramadhan di Kabupaten Bulukumba berpendar di antara hujan, gema adzan, takjil, sholat berjamaah, dan ngabuburit. Terlihat seperti bebungaan warna-warni dalam harmoni spiritual.***