Lumbung pangan, mesin penggiling dan pengering padi buat petani Bialo di Bulukumba

2 Februari 2023, 20:59 WIB
Bupati Andi Utta resmikan lumbung pangan, mesin penggiling dan mesin pengering padi di Bialo pada Kamis, 2 Februari 2023. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Penyair Bulukumba, Mahrus Andis, menulis puisi 'Bialo' pada tahun 1999 silam dengan diksi magis dan ritmis.

"Tiba-tiba aku merindukan/nyanyian jangkrik di antara ilalang dan bunga-bunga/rumput/atau celepak kodok/berkejaran di antara busa air dan/lumut kerikil/tapi bongkahan batu gunung/terasa nyaring menjejal sunyinya/tanpa hulu tanpa muara/ah, Bialo/kemana engkau hanyutkan/bayang-bayang masa kecilku?" Satrawan Bulukumba ini mengakhirinya dengan sepenggal pertanyaan yang manis sekaligus mengiris.

Namun Bialo adalah juga masa depan. Meskipun Bialo juga telah menghanyutkan bayang-bayang masa kecil sebagian orang termasuk Mahrus Andis yang pernah mengalami sebuah masa yang sangat manis di salah satu lekuk agraris di Kabupaten Bulukumba Sulsel ini.

Baca Juga: Kopi robusta siap saji tanpa ampas ini inovasi terbaru entrepreneur muda Bulukumba

Setidaknya, ada harapan-harapan untuk hari depan dengan lumbung pangan, mesin penggiling dan mesin pengering padi.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf telah meresmikannya saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Gapoktan Sipakatau Desa Bialo, Kecamatan Gantarang pada Kamis, 2 Februari 2023. 

Bupati yang akrab disapa Andi Utta menerangkan bahwa fokus pembangunan untuk sektor ekonomi pertanian merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Kopi siap saji dari Bulukumba ini nikmatnya serasa ngopi di kafe

Adapun tolak ukur pembangunan ekonomi, katanya, dapat dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bulukumba yang didominasi sektor pertanian.

"Meski kita mengalami musim yang tidak menentu beberapa tahun terakhir, namun secara umum gerak ekonomi masyarakat di sektor pertanian masih  terus menggeliat," kata Andi Utta.

Menurutnya, terbukti sejak krisis pandemi Covid-19 melanda, pertumbuhan ekonomi Bulukumba menurun. Namun, tetap bertumbuh positif 0,43 persen atau tidak sampai anjlok pada angka minus sebagaimana yang terjadi di daerah lain.

Baca Juga: Sandiaga Uno tantang UMKM bikin konten menarik, platform apa yang paling ramai?

"Itu disebabkan karena Kabupaten Bulukumba ditopang oleh sektor pertanian dan ketahanan pangan yang relatif stabil dan mampu bertahan di tengah krisis akibat pandemi," jelasnya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Thaiyeb Maningkasi menjelaskan bahwa bantuan lumbung pangan hingga mesin pengering untuk Gapoktan di Desa Bialo merupakan anggaran pusat atau DAK.

"Kelompok penerima merupakan kelompok yang sudah teregister dan titik lokasinya sesuai poligon," ujarnya.

Baca Juga: Cafe Sawah di Borong Rappoa Bulukumba, menikmati pemandangan alam sambil ngopi

Thaiyeb mengatakan, mesin pengering padi ini punya manfaat yang besar. Jika selama ini petani terkendala cuaca saat mengeringkan gabah, tambahnya, maka masalah itu bisa diatasi dan tidak lagi bergantung matahari.

"Dengan adanya bed dryer ini, biar gabah basah bisa langsung dikeringkan. Kualitas beras juga akan semakin baik," kata Thaiyeb.

Sementara, Kades Bialo Miftahuddin Saleh mengatakan, luas lahan pertanian di desanya sekira 600-an hektar dengan masyarakat yang mayoritas sebagai petani dan peternak.

Baca Juga: Even promosi produk 'Bangga Buatan Indonesia' tampilkan Golden Corn dari Bontotiro Bulukumba

"Semoga ke depan Gapoktan dapat lebih bersinergi lagi dengan Pemerintah Desa dalam memajukan sektor pertanian," imbuhnya.

Ketua Gapoktan Sipakatau, Iskandar mengaku pihaknya menyiapkan lokasi sekira 10 are untuk bantuan pusat ini. Selama ini, tambahnya, masing-masing petani menggiling dan mengeringkan gabahnya.

"Mesin ini untuk meringankan petani saja. Minimal, dari yang susah menjemur sudah bisa lebih mudah," jelasnya.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler