Tak ada suku cadang! Pembuat mobil listrik EV China menangguhkan produksi

10 April 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi mobil listrik - Pembuat EV China, Nio, menangguhkan produksi karena gangguan rantai pasokan /Pixabay / Mikes-Photography.

WartaBulukumba - Harus ada jeda rutinitas pada pabrik mobil listrik dan EV China pun mengumumkan 'liburan musim ini'. 

Perusahaan pembuat kendaraan listrik Nio ini mempublikasikan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah menangguhkan produksi.

Kebijakan teranyar dari negara itu untuk membendung lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini telah mengganggu pula rantai pasokan. Tidak ada suku cadang!

Baca Juga: Strategi energi dan stabilitas ekonomi, China tetap gunakan batu bara

"Sejak Maret, karena alasan yang berkaitan dengan epidemi, mitra pemasok perusahaan di beberapa tempat termasuk Jilin, Shanghai dan Jiangsu menangguhkan produksi satu demi satu dan belum pulih," kata perusahaan itu di aplikasi selulernya, dikutip WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 9 April 2022.

"Akibat dampak ini Nio harus menghentikan produksi mobil."

"Perusahaan akan menunda pengiriman EV ke pengguna dan akan bekerja sama dengan pemasok untuk mengupayakan dimulainya kembali sambil memenuhi pembatasan COVID pemerintah," tambahnya.

Baca Juga: Mercedes tetap melanjutkan investasi EV meskipun diusik perang Rusia vs Ukraina

China telah mengambil tindakan penguncian yang ketat untuk menahan penyebaran varian Omicron yang sangat menular di beberapa tempat termasuk provinsi Jilin dan Shanghai di mana pabrik pembuat suku cadang mobil utama dan pembuat mobil berada.

Sebelumnya Tesla juga telah menangguhkan produksi di pabriknya di Shanghai sejak 28 Maret, lapor Reuters, setelah kota itu memulai penguncian dua tahap yang kemudian diperluas ke seluruh kota.

Pabrik patungan Volkswagen dengan FAW Group di Changchun, ibu kota provinsi Jilin, telah ditutup sejak pertengahan Maret, sementara pabriknya di Shanghai dengan SAIC Motor telah ditutup sejak 1 April.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler