KSPS melalui Simpul Belajar Masyarakat menebar pendidikan perubahan iklim di Desa Kahayya

- 29 Februari 2024, 00:37 WIB
Komunitas Swabina Pedesaan Salassae menyelenggarakan pendidikan perubahan iklim di Desa Kahayya
Komunitas Swabina Pedesaan Salassae menyelenggarakan pendidikan perubahan iklim di Desa Kahayya /WartaBulukumba.Com

"Pendidikan perubahan iklim ini diharapkan masyarakat memahami dampak perubahan iklim sehingga kedepan ada aksi bersama adaptasi dan mitigasi," kata Arman pada Rabu, 28 Februari 2024.

Program yang dijalankan KSPS didukung oleh GEF-SGP, Yayasan Bina Usaha Lingkungan, Balang Institute dan UNDP. Hadir menjadi narasumber pendidikan perubahan iklim Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Puluhan wanita tani Soppeng ikuti studi tiru pertanian alami di KSPS Desa Salassae Bulukumba

Ancaman Terhadap Sumber Daya Air

Pola cuaca yang tidak menentu dan ekstrem menjadi salah satu dampak paling nyata dari perubahan iklim. Hal ini mengakibatkan ketidakpastian dalam siklus tanam dan panen, mempengaruhi produktivitas dan keamanan pangan.

Perubahan iklim juga menyebabkan perubahan dalam ketersediaan dan distribusi sumber daya air. Ini tidak hanya mempengaruhi pertanian, tetapi juga kehidupan sehari-hari masyarakat desa.

Pendidikan perubahan iklim yang diselenggarakan oleh KSPS di Desa Kahayya bukan hanya tentang kesadaran, tetapi juga tentang mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi perubahan iklim dengan strategi adaptasi dan mitigasi.

Praktik Pertanian Berkelanjutan

Mengadopsi metode pertanian berkelanjutan yang mempertimbangkan keseimbangan ekosistem dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.

"Strategi pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan air untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari," urai Arman.

Dengan dukungan penuh dari KSPS dan entitas lainnya, menjadi langkah penting dalam mendorong perubahan dari akar rumput.

"Semoga ini adalah perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana masyarakat lokal menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan global," tandas Arman.***(Israwaty Samad)

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x