Desa Salassae di Bulukumba bergerak menuju kemandirian energi

- 28 Juli 2023, 18:43 WIB
 Yayasan Hadji Kalla menggelar sebuah sosialisasi dan melakukan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau di Desa Salassae/WartaBulukumba.com
Yayasan Hadji Kalla menggelar sebuah sosialisasi dan melakukan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau di Desa Salassae/WartaBulukumba.com /

WartaBulukumba.Com - Kabupaten Bulukumba di Jumat pagi, di tepian sungai yang mengalir tenang, pagi merayu Desa Salassae di Kecamatan Bulukumpa dengan sentuhan embun pagi yang menari di atas rerumputan hijau. Petani-petani berbaur dengan alam, bergumul dengan ladang-ladang subur hasil keringat mereka.

Desa yang terletak di utara Kabupaten Bulukumba ini, sejak dahulu, dirangkul semangat kemandirian energi yang bergerak seiring langkah warganya. Sarana energi alternatif berbasis biogas bakal lebih banyak menghiasi sudut-sudut desa.

Terlihat pada Jumat pagi, Jumat, 28 Juli 2023, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Alami KSPS, sejumlah warga berkumpul.

Baca Juga: Yayasan Hadji Kalla gandeng desa di Bulukumba ini dalam Program Kampung Energi Hijau

Mereka bersemangat saat Yayasan Hadji Kalla menggelar acara sosialisasi dan survei tekhnis untuk Program Kampung Energi Hijau.

Program Kampung Energi Hijau dihadirkan oleh Yayasan Hadji Kalla  disambut antusias Komunitas Peternak Salassae.

Program Kampung Energi Hijau, sebagai salah satu program unggulan Yayasan Hadji Kalla di bidang lingkungan, menjalin kolaborasi dengan Forum Komunitas Hijau, Reski Utama Masagena, untuk membawa angin segar ke desa ini.

Manajer program Yayasan Hadji Kalla Safril Ahmadi, menjelaskan secara rinci rencana pembangunan sarana energi alternatif berbasis biogas di Dusun Batu Tujua.

Baca Juga: Menerabas Bulukumba melalui Kampung Iqra: Literasi Al Quran klasikal di Desa Salassae

Sebelumnya, sebuah survei menyeluruh telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan Desa Salassae sebagai lokasi utama untuk implementasi program ini. Keputusan ini dipilih dengan bijaksana, karena ternyata selaras dengan praktik pertanian ramah lingkungan yang telah diterapkan oleh para petani di KSP-Salassae melalui natural farming.

"Yayasan Hadji Kalla bertekad memfasilitasi pembangunan 1 unit sarana energi alternatif berbasis biogas di Dusun Batu Tujua Desa Salassae. Melalui kolaborasi ini, kami berharap desa ini akan menjadi pusat pembelajaran energi alternatif bioenergi, serta produksi dan pemanfaatan biofertilizer yang lebih luas," ungkap Safril di hadapan warga. 

Kerjasama erat dengan KSPS dalam mengembangkan kemandirian energi masyarakat desa terintegrasi dengan praktik pertanian ramah lingkungan menjadi fokus utama Yayasan Hadji Kalla.

Baca Juga: Menghirup Bulukumba dari Desa Salassae: Gerakan pertanian alami penuh cinta di alam permai

"Semangat kolaboratif ini membuka jalan bagi keberlanjutan lingkungan yang dapat diwujudkan melalui sinergi dan komitmen nyata dari seluruh pihak yang terlibat," jelas Safril kepada kontributor WartaBulukumba.com, Sri Puswandi.

Acara sosialisasi dan survei tekhnis ini tak hanya berarti bagi Desa Salassae, melainkan juga menjadi simbol makna mendalam bagi lingkungan dan keberlanjutan.

Program Kampung Energi Hijau menjelma menjadi tonggak penting dalam membentuk masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan penuh harapan bagi generasi mendatang.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah