Menyesap Bulukumba dari secangkir kopi: Liberica yang langka hanya tumbuh di Desa Anrang

- 21 Februari 2023, 11:37 WIB
Ilustrasi kopi liberica - Kopi jenis langka liberica di Bulukumba hanya tumbuh di desa ini
Ilustrasi kopi liberica - Kopi jenis langka liberica di Bulukumba hanya tumbuh di desa ini / rahulsankraft from Pixabay

Di desa yang dialiri Sungai Balantieng inilah, seorang pemuda Desa Anrang, Indrawan SAk mengeksplorasi kopi liberika sejak tahun 2019.

Meskipun saat ini stok kopi sangat terbatas lantaran sudah tidak dibudidayakan secara masif, namun Indrawan tetap bersemangat memproduksi kopi bubuk kemasan yang diolahnya dari kopi liberica.

Pada pekan lalu WartaBulukumba.com kembali bertemu dengan anak muda ini. 

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari pinggir: Kisah pilu seorang perempuan dari Desa Tamatto

Kabar terbaru darinya, selain produksi kopi liberica dalam kemasan bubuk, Indra juga mendirikan dan mengelola kedai kopi di Kota Bulukumba dengan mengusung brand Kopi Anrang.

Dibantu keluarga dan sahabatnya, dia memproduksi kopi bubuk maupun bean liberica yang dikemas menarik.

Sebelumnya, Indra belajar banyak dari berbagai tempat ilmu seputar perkopian. Terutama proses roasting.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Batu Pallantikang di Desa Salassae

"Proses pengolahan kopi Anrang menjadi kopi bubuk kemasan mengadaptasi cara pengolahan tradisional yang turun temurun dilakukan di kampung kami," kata Indrawan.

"Kopi Anrang ini dibuat dengan pengolahan tradisional. Dipetik langsung petani di desa kami. Sebelum disangrai, biji kopi dipilah terlebih dahulu yang layak untuk diproses. Kemudian dicuci bersih lalu dikeringkan kembali. Proses sangrai menggunakan cara pengolahan dari pengalaman orang tua kita dulu. Proses ini menggunakan wajan tanah liat dan diroasting secara manual," terang Indrawan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x