Salah satu varian kopi Liberika yang terkenal adalah kopi excelsa (Coffea liberica var.Dewefrei). Buahnya lebih kecil dari kopi liberika biasa dan berkulit lebih tipis serta pupus daun lebih berwarna merah.
Selain itu, ada pula varietas lokal yang berhasil dikembangkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, dengan nama "Libtukom". Singkatan dari Liberika Tunggal Komposit.
Aroma kopi liberika atau excelsa sangat khas dan mudah untuk membedakannya dari kopi robusta atau arabika.
Menyengat tajam dengan rasa pahit yang lebih kental. Biasanya, kopi liberika dicampur susu untuk menutupi aroma tajamnya dan rasa pahit kopinya. Juga sering digunakan sebagai campuran bagi kopi robusta untuk memberi tambahan aroma kopi.
Kopi liberika dikenal pula sebagai kopi Nangka. Selain karena aromanya yang menyengat, juga karena bijinya yang besar. Hampir dua kali lipat dari biji kopi robusta atau arabika. Juga bisa dikenali dari pohon kopinya yang bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 9 meter, mirip dengan pohon nangka.
Meski buahnya berukuran lebih besar, bobot buah keringnya cuma 10 persen dari bobot basahnya.***