Lantunan doa mengalir. Semua yang hadir tampak larut dalam tafakur dan duka.
Semuanya berbaur dalam narasi yang sama, doa dan duka yang sama terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah menorehkan sejarah kelam terburuk di jagat sepak bola Indonesia.
Masyarakat Bulukumba dari berbagai elemen itu mengikuti doa yang diucapkan oleh Ustad Andy Satria.
Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas: Tidak ada instruksi Kapolres untuk penembakan gas air mata
Dalam doa bersama itu semuanya ikut berpartisipasi. Pemerintah Kabupaten Bulukumba, fans club, tim sepakbola, suporter, Polres Bulukumba, Kodim 1411, Askab PSSI Bulukumba, jurnalis, hingga masyarakat umum berkumpul di malamitu.
Kelompok suporter yang terlibat antara lain Aremania Bantaeng - Bulukumba, The Maczman Bulukumba, serta Laskar Ayam Jantan (LAJ) Bulukumba dan Bantaeng.
Sementara fans club di antaranya United Indonesia Bulukumba, Milanisti Bulukumba, Juventini Bulukumba, Interisti Bulukumba, dan Madridista Bulukumba.
Baca Juga: Lantunan doa bersama di pembukaan Gattareng Cup Bulukumba untuk para korban Tragedi Kanjuruhan
Untuk tim sepakbola, yakni Gasiba Bulukumba, JOIN FC, Anrang FC, dan juga Lajae FC.
Kegiatan dimulai dengan menyalakan lilin yang jumlahnya sesuai dengan korban yang gugur di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.