Hingga saat ini, tuberkulosis masih menjadi penyakit infeksi menular yang paling berbahaya di dunia.
Mannaria tidak memiliki cukup biaya untuk berobat. Suami Mannaria hanya bekerja sebagai seorang buruh sumur bor. Untuk berteduh dari hujan danpanas, keluarga kurang mampu ini menghuni sebuah bekas WC umum di Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu.
"Sebulan lalu, dia sempat keluar masuk RS. Namun setelahnya berat badannya kian menurun," beber Kurnia.
Menurut Kurnia, Mannaria kini tidak lagi mampu duduk apalagi berdiri. Makan pun tidak berselera.
"Saya berencana ingin membelikannya susu, buah dan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Jika ada yang ingin ikut membantu, silakan hubungi saya," kata Kurnia.
Baca Juga: Nining yang bermata bening, pasien piatu di Bulukumba yang merindukan ibunya
Kurnia menjelaskan, pihaknya menggalang bantuan dalam bentuk barang dan apapun yang bisa diberikan untuk Mannaria.
"Jika berbentuk uang, maka saya selaku relawan dan tenaga bidan akan mengatur pola makan dan mengontrol obatnya," ujarnya.
Bagi Anda para dermawan yang ingin membantu meringankan beban Mannaria, silakan bisa menghubungi nomor HP/WhatsApp 62 852-4249-6423.***