Memotret salah satu wajah indah Bulukumba dari seberang Sungai Bijawang

20 Juni 2023, 14:03 WIB
Panorama indah di salah satu desa di Kabupaten Bulukumba /WartaBulukumba.com/Muhlis Uno

WartaBulukumba - Sebuah rumah panggung berdiri anggun di tepi sawah. Dengan lanskap menghijau dari barisan pohon-pohon kelapa dan hutan rimbun, jurang dan sungai di belakangnya, inilah salah satu wajah Bulukumba dari desa.

Warna-warna alam yang mencolok, seolah-olah tercipta khusus untuk melukis keindahan Bulukumba. Matahari menjalin hubungan akrab dengan langit, mengirimkan sinar emas yang memancar, memberikan nuansa dramatis yang menawan.

Seperti digoreskan ke dalam selembar kanvas yang indah, area ini seolah menjadi sebuah lukisan panorama alam. Lokasinya di seberang Sungai Bijawang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Ditangkap oleh jepretan lensa jurnalis WartaBulukumba.com, Muhlis Uno, pada Senin, 19 Juni 2023.

Baca Juga: Menerabas Bulukumba melalui Kampung Iqra: Literasi Al Quran klasikal di Desa Salassae

Jaraknya hanya beberapa puluh meter dari jalan raya poros Bulukumba-Sinjaii, rimbun pepohonan kelapa yang menjulang tinggi, menari-nari dengan desau angin. Detak alam semesta terasa hidup dalam harmoni yang terpatri dalam panorama alam ini. Terlihat indah.

Sungai Bijawang, seolah menjadi semacam garis yang membelah kedamaian desa ini, memberikan pesona dan menambahkan kedalaman pada kanvas lukisan ini. Setiap sapuan kuas alam, setiap sentuhan harmoni, menceritakan kisah tentang kehidupan yang tumbuh subur di desa ini.

Dalam diam, desa ini mengisahkan sejuta cerita. Suara gemericik air sungai dan dedaunan yang berbisik, menyampaikan pesan-pesan rahasia. Mereka mengajak untuk menggali makna yang tersembunyi di balik keindahan visual. 

Baca Juga: Memotret Bulukumba di muara Sungai Lembang menjelang senja

Desingan angin lembut menerbangkan rambut saat melihat rumah panggung yang anggun, menjulang dengan megah. Sinar matahari menembus celah-celah daun kelapa, menciptakan bayangan-bayangan yang menari-nari di tanah. Dalam diamnya, alam menciptakan sebuah simfoni.

Kita harus hati-hati jika akan turun ke area ini. Terlebih lagi ke tepi sungai yang tenang.

Awan-awan bermain-main di langit biru. Sungai Bijawang mengalir dengan lemah lembut, sebagai saksi bisu dari cerita yang terjalin di sekelilingnya.

Baca Juga: Melihat Bulukumba di Kirasa: Tumpukan sampah mejeng dekat papan imbauan 'DILARANG BUANG SAMPAH DI KAWASAN INI'

Melalui goresan-goresan warna yang gemilang, ia mengungkapkan kegembiraan dan kesederhanaan. Pohon kelapa menjulang gagah, memberikan perlindungan bagi penduduk setempat. Sawah-sawah hijau terhampar dengan lembut, mengisi pikiran dengan ketenangan.

Di balik keindahan visual ini, ada juga aroma yang menggoda dan merayu. Harumnya udara yang segar, bercampur dengan keharuman bunga-bunga liar yang tumbuh di sekitar. Seperti sebuah ciuman lembut dari alam, aroma itu memikat.

Bulukumba, sebuah potret indah di ujung Timur. Dalam harmoni dan kesederhanaannya, desa ini menawarkan pelukan hangat bagi siapa pun yang berani menyelami keajaiban alam yang tiada tara. Dari seberang Sungai Bijawang, seperti menghadap sebuah lukisan yang hidup.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler