Derita warga dan mahasiswa STIKES Panrita Husada Bulukumba! Bertahun-tahun jalan rusak di Pappae Taccorong

18 Mei 2023, 12:48 WIB
Derita warga dan mahasiswa STIKES Panrita Husada Bulukumba! Bertahun-tahun jalan rusak di Pappae Taccorong /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Banyak cerita terukir di setiap retakan dan lubang yang menganga di permukaannya. Genangan air berwarna kekuningan selalu siap menyambut pengendara dengan cipratannya.  Salah satu jalan rusak  di Bulukumba Sulsel ini setiap hari dilalui mahasiswa STIKES Panrita Husada dan masyarakat umum.

Terbentang hingga 500 meter menuju kampus STIKES Panrita Husada Bulukumba, jalan rusak ini juga mengekspresikan 'derita pengguna infrastruktur' dari warga Pappae Desa Taccorong Kecamatan Gantarang selama bertahun-tahun.

Hingga hari ini, jalan rusak ini  tetap menjadi mimpi buruk bagi setiap pengendara. Genangan air dan lubang-lubang di sepanjang jalan itu membuatnya tampak seperti medan kubangan kerbau.

Baca Juga: Warga Polewali Bulukumba tanam pohon pisang di jalan rusak

Derita warga dan mahasiswa STIKES Panrita Husada Bulukumba! Bertahun-tahun jalan rusak di Pappae Taccorong/ WartaBulukumba.com

Terlihat, kondisinya memang menimbulkan risiko serius bagi pengguna jalan, terutama mereka yang mengggunakan kendaraan bermotor.

Seorang alumnus STIKES Panrita Husada Bulukumba, Anti, melontarkan pengakuan bahwa sejak dia mulai kuliah hingga menyelesaikan kuliah di kampusnya itu, dia harus rela menantang becek saat musim hujan dan debu mengepul saat musim kemarau.

"Maumi diapa, jalan rusak dan itu tonji kodong akses masuk ke kampus," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Kamis, 18 Mei 2023.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari jalan-jalan rusak, data anggaran perbaikan yang ada hingga DAK

Saat hujan turun, jalanan itu berubah menjadi medan lumpur yang becek dan licin.

Laju setiap pengendara dan langkah pejalan kaki kerap  terjebak dalam lumpur. Setiap langkah seolah menantang ketangguhan mereka, dengan setiap gusuran air yang berkelebat mengejek semangat dan kesabaran.

Di saat panas memuncak, jalanan itu seperti menjadi tungku yang membara.

Sekilas, jalan rusak itu mungkin hanya menjadi lanskap abu-abu yang memudar. Namun, di balik itu, terdapat kisah-kisah yang tak terungkapkan. Kisah keteguhan, solidaritas, dan keinginan untuk menghadapi tantangan yang sulit.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari pinggir: Palampang 'kampung pejuang'

Jalur yang seharusnya menjadi sarana utama bagi ribuan warga setiap harinya, termasuk warga BTN, perumahan, pelajar, dan mahasiswa STIKES Panrita Husada, telah terlantar dalam keadaan rusak selama bertahun-tahun tanpa upaya perbaikan yang berarti.

Jalan Pappae Taccorong memegang peranan vital dalam mobilitas sehari-hari masyarakat sekitar, terutama karena posisinya yang dekat dengan Kantor Polres Bulukumba. Namun, malapetaka merambat ketika kondisi jalan semakin memburuk, dan keluhan warga pun mengalir deras.

Kepala Desa Taccorong, Jamri, yang dihubungi awak media belum memberikan tanggapan ihwal jalan rusak di desanya.

Baca Juga: Proyek pengerjaan jalan sudah dimulai, Edy Manaf: 'Inimi dikerja bukan dicerita'

Telusur yang dilakukan WartaBulukumba.com, jalan rusak ini sudah pernah masuk dalam pembahasan di Musrembang.

Salah satu warga setempat yang enggan namanya dipublikasikan, menuturkan bahwa keluhan mereka sudah berkali-berkali disampaikan ke pihak-pihak terkait, di forum resmi hingga media sosial namun sejauh ini nihil tanggapan.

"Jalan ini sangat penting bagi kami karena menjadi jalur utama yang dilewati oleh ribuan orang setiap harinya," ungkapnya dengan suara parau, seolah terdengar seperti bunyi cipratan air berlumpur di jalan rusak ini.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler