WartaBulukumba.Com - Di tepian Bulukumba, Batu Tongkarayya berdiri megah bagai menara yang mengintai horison. Ribuan tahun lamanya, ia telah mengumandangkan pesonanya, kadang gemuruh, kadang tenang, seraya ombak mengusap kakinya.
Wisata Bulukumba yang menakjubkan ini terletak di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tepat di Desa Lembanna. Membentang seluas 1200 Ha, di utara, desa ini berbatasan dengan Desa Tritiro, menghadap keindahan Laut Flores di timur, dan bersanding dengan Kelurahan Sapolohe di barat.
Pemekaran dari Desa Ara menjadikan Lembanna berdiri kokoh dengan identitasnya sendiri. Namun, akar sejarahnya masih menyatu, membawa warisan budaya yang kaya.
Baca Juga: Kawasan Adat Ammatoa Kajang di Bulukumba: Destinasi wisata budaya recommended di Sulawesi Selatan
Spot-spot Menakjubkan di Desa Lembanna
Batu Tongkarayya, diambil dari bahasa lokal yang berarti 'reruntuhan batu', adalah permata alam desa ini.
Selain Batu Tongkarayya, juga ada Pantai Mandala Ria dengan airnya yang jernih dan pasir putihnya yang lembut, serta tebing Mattoanging yang menyuguhkan panorama Teluk Bone dan Tanjung Bira, menjadi daya tarik tersendiri.
Selanjutnya ada Gua Passea, saksi sejarah purbakala, kini terhubung dengan akses jalan yang telah dibuka oleh pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Wisata sejarah dan alam recommended dan paling hits di Bulukumba
Misteri Geologis Batu Tongkarayya
Tebing batu ini, yang dimulai sekitar 70 juta tahun lalu, terbentuk dari organisme bersel tunggal dengan kerangka kalsium karbonat. Batu Tongkarayya terdiri dari batuan yang tahan terhadap erosi, seperti batupasir, batugamping, kapur, dan dolomit.