WartaBulukumba - Segerombolan seniman Bulukumba akan berjabat tangan dengan Tongkonan. Mereka mungkin sempat menyapa Tugu Salib Buntu Singki. Di tengah hamparan hijau, bertemu Sarambu di tengah gemerlapnya air terjun Buntu Pepasan.
Gigil musim hujan adalah juga kehangatan bagi perjalanan ekspedisi budaya Al Farabi Squad dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di bawah bendera ekspedisi Sumange Banua 2023, liuk gerak dalam karya kembali akan menyetubuhi bunyi dan harmoni tradisi.
Al Farabi Squad Bulukumba dijadwalkan menggelar pementasan di Lapangan Bakti Torut dalam sebuah even seni budaya bertajuk "Toraja Bercerita" pada 27 Juni 2023. Lalu akan berlanjut pada Juli mendatang di Pacitan dalam even Ruwat Jagat. Lalu terbang ke Magelang dalam Festival Lima Gunung pada Agustus.
Rantepao, sebuah kota yang menawarkan tempat-tempat istimewa. Desa Wisata Ke'te' Kesu' menawarkan keajaiban arsitektur tradisional Toraja yang khas, dengan Tongkonan Lempe - Lolai dan Tongkonan Siguntu yang megah. Di antara perbukitan yang memikat, ada Kapala Pitu yang menggoda.
Kemudian perjalanan tak terlupakan jika sempat melintasi Lo'ko' Mata, sebuah gua mistis yang menakjubkan di Sesean Suloara. Londa, atau dikenal juga sebagai Tau-tau, mempesona dengan kompleks makam tradisional yang menyimpan sejarah kuno dengan megahnya.
Kawasan Rante Kalimbuang - Bori', dengan pemandangan alam yang menakjubkan, menawarkan pengalaman spiritual dan keindahan budaya yang memukau. Sementara itu, Danau Limbong, sebuah surga yang tersembunyi di Rantepao, menyuguhkan keindahan alam yang menenangkan hati.
Baca Juga: Menapaki Tandabaca: Geliat ekowisata dan edu tourism Bulukumba 900 meter di atas permukaan laut