WartaBulukumba.Com - Dihiasi kabut tipis dan udara dingin, belukar menjalar dan pepohonan rindang berjejer di sepanjang alunan arus airnya, Seppengnge terus mengalirkan mimpi dari utara Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Nama "Seppengnge" berarti "sempit". Begitulah sehingga Seppengnge juga dikenal dengan nama "Sempit", sebuah permandian alam di pelosok Bulukumba yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng. Disebut sempit lantaran struktur aliran sungai yang menyempit kurang lebih 5 meter dengan kedalaman 12 meter .
Sayangnya, sejauh ini, masih belum dijamah eksplorasi lebih jauh untuk pengembangan sederet potensi besarnya. Padahal faktanya, Seppengnge sejak hampir dua dekade begitu ikonik dan identik dengan Desa Bonto Mate'ne, sebuah desa yang terus menggeliat di Kecamatan Rilau Ale.
Terlihat pada Jumat pagi, 26 April 2024, para warga desa dipimpin Kepala Desa Bonto Mate'ne, Syahiruddin, bersemangat melakukan gotong royong membersihkan desa, terutama jalan menuju Seppengnge.
Baca Juga: Wisata Bulukumba yang satu ini paling recommended untuk edu tourism
Konsep Seppengnge Wisata Sport Center
Dia secara detil mengemukakan konsep Seppengnge Wisata Sport Center (SWSC).
Baca Juga: Selain Bira, air terjun Liangnga di Desa Salassae adalah juga serpihan yang jatuh dari surga
Fasilitas Multifungsi
Lapangan Olahraga
SWSC diharapkan memiliki lapangan yang bisa digunakan untuk berbagai jenis olahraga, seperti sepak bola, voli, dan basket, yang akan menarik minat pemuda setempat dan pengunjung dari luar daerah.
Kolam Renang Alami
Kolam renang yang terintegrasi dengan alam sekitar, memberikan kesan menyatu dengan alam namun tetap memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi semua pengunjung.
Baca Juga: Mereguk hijau dan sejuk Bulukumba di air terjun Gamaccayya Kindang
Petualangan Alam
Seppengnge Adventure
Area khusus yang menawarkan aktivitas seperti flying fox atau hiking, akan mampu memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung yang mencari tantangan.
Arung Jeram dan Panjat Tebing
Mengambil keuntungan dari kontur alam Seppengnge, kedua aktivitas ini akan menawarkan adrenal yang tinggi bagi penggemar olahraga ekstrem.
Fasilitas Penunjang
Fasilitas Internet
Menyediakan akses internet di lokasi akan memudahkan pengunjung untuk berbagi pengalaman mereka secara real time, sekaligus memungkinkan SWSC menjadi tempat kerja atau belajar yang inspiratif.
Musholla
Menyediakan ruang ibadah yang memadai untuk menjamin kenyamanan pengunjung Muslim yang menghabiskan waktu seharian di SWSC.
Gasebo
Menawarkan tempat istirahat dan relaksasi dengan menyajikan kuliner lokal dan tempat berteduh yang nyaman, meningkatkan keberlanjutan ekonomi lokal melalui peluang usaha baru.
Dampak Sosial-Ekonomi
Mimpi ini, menurut Rasul David, bisa menuliskan bab baru dalam sejarah Bonto Mate'ne dan Bulukumba. Pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, dan pembangunan berkelanjutan bisa dibawa oleh arus kemajuan yang dibawa oleh SWSC.
Transformasi ini diharapkan akan membawa kemajuan ekonomi yang signifikan untuk Desa Bonto Mate'ne dan wilayah Bulukumba secara umum. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, berbagai peluang kerja baru akan terbuka, mulai dari konstruksi fasilitas, pengelolaan kegiatan wisata, hingga penyediaan layanan pendukung.
Rasul menekankan, transformasi Seppengnge sebagai kawasan wisata permandian alam, akan mampu menjadi sebuah pusat kegiatan rekreasi dan olahraga yang komprehensif.