WartaBulukumba - Butiran-butiran halus pasir putih yang terjalin rapat, membentuk landasan lembut untuk jejak kaki para pengunjung. Di tepian Pantai Tanjung Bira Bulukumba, deburan ombak menari-nari gemulai, di antara aroma asin dan samudera.
Di bawah sinar matahari yang hangat, langit biru Bulukumba membentang, memantulkan warna-warni laut, tempat di mana pesona alam dan kedamaian bertemu dalam pelukan tak terlupakan.
Sejak memasuki masa liburan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, pengunjung pantai Bira membeludak. Terhitung sejak 28 Juni sampai 1 Juli 2023, total karcis di Pantai Bira mencapai 17.380.
Baca Juga: Berkenalan dengan pesona wisata Pacitan Jawa Timur: Al Farabi Bulukumba mentas di sini bulan Juli
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Bulukumba, Ferryawan Fahmi mengaku bahwa memang wisatawan agak membeludak di masa-masa liburan.
"Alhamdulillah pengunjung cukup banyak. Memang saat liburan, agak ramai dibandingkan dengan hari-hari biasa," terangnya pada Ahad, 2 Juli 2023.
Ferryawan mengungkapkan, kunjungan wisatawan ini berbanding lurus dengan kendaraan yang masuk di Pantai Bira. Baik itu mobil, bis hingga sepeda motor.
Baca Juga: Menapaki Tandabaca: Geliat ekowisata dan edu tourism Bulukumba 900 meter di atas permukaan laut
"Namun, hingga melewati pertengahan tahun ini, target pendapatan di pariwisata belum maksimal," katanya.
Dengan demikian, mantan Kadis DPMPTSP ini berharap agar di sisa waktu beberapa bulan ini di tahun 2023, pengunjung Pantai Bira terus membaik. Sehingga, target pendapatan juga bisa dikejar.
"Semoga ke depan kunjungan bisa semakin bertambah," kata Ferry.
Salah satu pengunjung, Fadli Tahir mengungkapkan setiap bulan berwisata ke Pantai Tanjung Bira bersama keluarga tercinta, terutama di hari Sabtu dan Ahad.
Baca Juga: Menjelajahi pesona hutan bakau di Bulukumba: Wisata Mangrove Luppung Manyampa
"Kalau kunjungan sih, setiap bulan. Di Bira banyak destinasi wisata. Terbaru ada mesjid Terapung. Kemudian pasirnya yang unik," katanya.
"Saya melihat arus lalu lintas macet sekali sampai di Pasar Bira" imbuhnya.
Hanya saja, Fadli menyarankan agar pemerintah daerah memikirkan untuk memperbanyak fasilitas umum agar pengunjung juga bisa merasa lebih nyaman.
"Paling penting menurut saya adalah toilet umum, serta sarana air bersih untuk cuci badan saat kita selesai berenang di pantai," tukasnya.
Baca Juga: Memburu Matahari dan direngkuh tangan alam di Bulupadido Bulukumba
Saat puncak kunjungan hari Sabtu yang lalu, tampak antrian panjang kendaraan roda empat para pengunjung memasuki pintu masuk Kawasan Wisata Pantai Tanjung Bira.***