5G bisa dorong inovasi IoT hingga stabilitas kecepatan internet

- 9 Maret 2021, 19:10 WIB
Logo Jaringan Internet 5G
Logo Jaringan Internet 5G /Foto: Pixabay/ADMC/

International Agency for Research on Cancer (IARC) yang masih berada dalam naungan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, radiasi RF adalah salah satu penyebab kanker.

Baca Juga: Kebobolan di awal laga, Manchester City gagal petik poin dari Manchester United

Jaringan 5G memiliki frekuensi 24-90 GHz. Angka tersebut sebenarnya mendekati frekuensi senjata militer Angkatan Darat AS (95 GHz) yang dapat membuat panas kulit manusia dari jarak jauh!

Sebenarnya, ilmuwan terkemuka dari 40 negara telah menentang peluncuran jaringan 5G. Alasannya, mereka telah melakukan ratusan penelitian untuk menunjukkan efek negatif dari radiasi RF dan bahaya dari frekuensi yang digunakan dalam teknologi 5G. 

Adapun dampak negatif bagi kesehatan manusia dari radiasi 5G menurut hasil penelitian, antara lain:

Baca Juga: Perkuat kualitas jurnalisme, PRMN menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan

  • Risiko kanker akibat terputusnya rangkaian DNA untai tunggal dan untai ganda
  • Kerusakan jaringan dan terjadinya penuaan dini (kerusakan oksidatif)
  • Gangguan metabolisme glukosa otak
  • Gangguan metabolisme sel
  • Insomnia dan meningkatnya risiko kanker akibat berkurangnya melatonin
  • Kebocoran darah dalam otak
  • Serta meningkatnya hormon stress.

Teknologi jaringan 5G tidak langsung menyebabkan penyakit tertentu (kecuali kanker) pada manusia. Dia lebih merusak jaringan sel dan mengganggu metabolisme tubuh. Ketika jaringan dan metabolisme tubuh terganggu, dari situlah akan muncul berbagai penyakit berbahaya. 

Terkait dengan dampak negatif tersebut, dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter berpendapat bahwa persoalan radiasi gelombang bukanlah hal baru di masyarakat. Sejak beberapa waktu silam memang telah muncul banyak studi yang melaporkan bahwa radiasi gelombang radio dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Bebas PPnBM, Ertiga dijual mulai Rp100 jutaan

Sebuah studi pernah mengkaji tingkat paparan yang tinggi terhadap radiasi sinyal 2G dan 3G dapat memicu perkembangan kanker jantung pada tikus jantan. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah