Network
WartaBulukumba.Com - Di sudut-sudut terpencil Kabupaten Takalar, dunia virtual seharusnya sudah lama muncul sebagai jendela ajaib yang menghubungkan desa-desa dengan masyarakat luas. Website-website desa, halaman-halaman digital yang melingkupi kehidupan pedesaan, bukan sekadar portal informasi. Mereka adalah pintu gerbang menuju kearifan lokal, tempat di mana cerita-cerita desa terwujud dalam teks, gambar, hingga video.
Lebih jauh menukik ke kedalaman kearifan lokal, website desa menjadi medium silaturahim, tempat pertemuan perangkat desa dan warga dalam dunia maya. Mereka menyediakan pemahaman mendalam tentang aktivitas desa, seperti pertanian, peternakan, dan industri rumah tangga. Dalam gelombang digital ini, website desa bukan sekadar teknologi, melainkan pintu gerbang menuju transformasi pedesaan.
Dalam pemaparan yang lugas, wartawan senior Asnawin Aminuddin menuturkan, semua desa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sebaiknya punya website desa agar mudah berinteraksi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai pertanggungjawaban dan dapat dikenali oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa
“Sebaiknya semua desa di Takalar punya website desa. Website desa penting sebagai pusat informasi local, sebagai media koordinasi keamanan desa, sebagai media silaturrahim perangkat desa dengan warga, serta sebagai alat untuk meningkatkan SDM desa antara lain dengan membuat video bercocok tanam yang baik dan benar, video peternakan, video industri rumah tangga, dan lain-lain,” kata wartawan senior Asnawin Aminuddin saat tampil sebagai pemateri pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa se-Kabupaten Takalar Tahun 2023, di Hotel Lynt, Jl Hertasning, Makassar pada Ahad, 17 September 2023.
Asnawin yang membawakan materi “Peran Jurnalis dalam Meningkatkan Akses Pembangunan Desa” mengatakan, banyak manfaat dengan adanya website desa.
“Banyak manfaat dengan adanya website desa, antara lain menjadi media promosi dan pengembangan desa, menjadi media publikasi kegiatan desa, meningkatkan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah desa, menjadi alat komunikasi dua arah, serta menjadi sumber data yang lengkap bagi pemerintah desa dan masyarakat setempat,” kata Asnawin.
Baca Juga: Muhammadiyah Sulsel perkuat kapasitas muballigh dan kawal dakwah digital
Dia mengatakan, sejumlah desa di Takalar sudah memiliki website desa, tetapi hanya sedikit dari website desa tersebut yang rajin memposting berita-berita dan informasi terbaru, bahkan ada website desa yang data terbarunya diposting satu tahun lalu.
