Baca Juga: Warisan pemikiran dan pengetahuan mendiang Prof Marwan Mas, pakar hukum asal Bulukumba
"Berkat kolaborasi, kerjasama dengan jajaran unsur pelayanan di sarana Fasilitas Kesehatan Pelayanan Keluarga Berencana dengan para Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB dan Pengelola Program Keluarga Berencana di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bulukumba, Alhamdulillah kita menempati urutan kedua se-Sulawesi Selatan dalam pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia," ungkapnya pada Ahad, 12 Maret 2023.
Menurut dr. Hj. Wahyuni, dengan ber-KB Pasangan Usia Subur dengan sendirinya dapat mencegah 4T yakni terlalu banyak anak, terlalu rapat jarak lahir anak, terlalu muda usia saat melahirkan anak dan terlalu tua usia saat melahirkan anak.
Keempat hal tersebut sangat memberikan berkontribusi buruk dalam upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta upaya mencegah terjadinya Stunting.
Baca Juga: Inilah 13 kabupaten kota di Sulsel yang diganjar Piala dan Sertifikat Adipura, Bulukumba hingga Wajo
Dia pun menitip harapan, kolaborasi dan kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah dalam Pelayanan Keluarga Berencana terus berjalan dengan baik untuk menghasilkan keluaran dan tujuan program yang berkualitas utamanya dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dan menekan angka privalensi stunting di Bulukumba.***