Parahnya lagi, kelangkaan solar bersubsidi yang menjadi bahan bakar utama mesin kapal mereka, menyebabkan dirinya nyaris celaka.
"Bahkan kami nyaris terbawa arus dalam perjalanan dari Benteng ke Tombolang akibat kehabisan solar di tengah laut," ungkapnya.
Para nelayan berharap pemerintah dapat berperan membantu mengatasi kelangkaan dan harga solar subsidi yang menggila di Selayar.
Sementara itu, Humas Pertamina Sulsel yang dihubungi awak media mengaku kaget dengan lonjakan harga solar bersubsidi di Kabupaten Selayar.
"Wah ngeri itu, itu bisa dilaporkan ke pemerintah daerah. Karena mereka yang memberikan pengawasan terhadap penyalur," katanya pada Jumat, 11 November 2022.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Makassar ke 415, mendiang wartawan senior Sulsel asal Bulukumba terima penghargaan
Ia mengaku, harga solar bersubsisdi di seluruh Indonesia seragam yaitu Rp6.800 per liter. Meski dijual oleh penyalur, tetap dengan harga yang sama
Humas Pertamina Sulsel mengatakan keberadaan sub penyalur di Selayar memang sudah dilegalkan oleh Bupati SElayar atas persetujuan DPRD. Sehingga sub penyalur berada di dalam pengawasan Pemda Selayar.
"Di kabupaten lain tidak ada model sub penyalur hanya di Selayar saja dan ini sudah diakui oleh kementrian ESDM," ungkapnya.