WartaBulukumba - Gelombang laut yang membadai hanya menerpa nelayan yang kokoh, ungkapan yang setara kondisi ril yang diungkapkan Bupati Bulukumba.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf yang juga praktisi di sektor kelautan perikanan ini membeberksn kondisi nelayan di Indonesia secara umum.
Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba, menuturkan, salah satu kendala produktifitas nelayan terbatas akibat minimnya dukungan permodalan dari pihak perbankan.
Baca Juga: Kunjungi Bulukumba, Pangdam sebut Andi Utta sejak dulu petarung
“Berbeda di sektor pertanian, sarana usaha perikanan tidak bisa dijadikan jaminan bank,” ungkap Andi Utta membandingkan keberpihakan permodalan bank di negara lain kepada nelayannya.
Salahsatu uraian itu dipaparkan Andi Utta dalam Simposium Nasional IX dan Internasional V Kelautan dan Perikanan yang digelar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin dengan mengusung tema 'Memajukan Sektor Kelautan dan Perikanan demi Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) untuk Lingkungan Perairan dan Masyarakat yang Sehat'.
Simposium yang dilaksanakan secara Luring dan Daring dibuka Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc di aula Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas dan berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Ahad, 4-5 Juni 2022.
Baca Juga: Pemkab Bulukumba kembali raih WTP, capaian ke 9 kali di era Andi Utta
Turut hadir menyampaikan sambutan, Direktur AKUATROP Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Prof. Dr. Mhd. Ikhwanuddin.