WartaBulukumba - Pinisi dari Bulukumba telah jauh mengarungi sejarah yang panjang. Bertualang ke negeri-negeri yang jauh, sisi teknologi dan budaya yang dimiliki Pinisi pun diakui dunia.
Kendati demikian, tersibak sebuah fakta yakni kendala utama hari ini dalam proses pembuatan Pinisi Hal itu dilontarkan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf saat berbincang dengan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.
Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba, dengan ramah dan hangat menyambut kedatangan Kapolda Sulsel. Dia berbicara tentang segala hal yang membuat Bulukumba istimewa.
Baca Juga: Kapolda Sulsel kunjungi Bulukumba, Andi Utta bicara budaya hingga kriminalitas
Salah satunya adalah ihwal keahlian yang dimiliki oleh masyarakat Bulukumba di Ara Tanah Beru dalam membuat perahu Pinisi.
"Izin Jenderal, orang Bulukumba punya keahlian membuat perahu Pinisi. Bahkan Pinisi yang diperkenalkan oleh Pak Jokowi beberapa waktu lalu adalah buatan orang Bulukumba," ujarnya.
Namun, kata Andi Utta, kendalanya adalah bahan baku kayu untuk pembuatan perahu Pinisi di Bulukumba. Sehingga, tak sedikit orang-orang Bulukumba hijrah ke daerah lain, seperti di Kalimantan.
Baca Juga: Ternyata begini cara Pemkab Bulukumba kembali mendapatkan WTP untuk Tahun Anggaran 2022
Selain keahlian membuat perahu Pinisi, Andi Utta juga bercerita soal Bulukumba juga memiliki keunikan budaya Kajang.
"Selain itu di Bulukumba ada keunikan budaya Kajang. Semua yang ada dalam kawasan masih tradisional, tidak boleh menggunakan alat elektronik, tak boleh memakai sepatu dan lainnya," jelasnya.
Bupati Andi Utta menekankan pentingnya melestarikan budaya Kajang dan telah memberikan bantuan berupa bibit unggul kepada masyarakat setempat.
Baca Juga: Mengulik tari angngaru yang selalu menyambut tamu kehormatan di Bulukumba
"Budaya Kajang yang ada di Bulukumba, harus dilestarikan. Makanya kami bantu bibit unggul, terakhir sekira 3.500 pohon dari CSR perusahaan saya," sambung Andi Utta.
Kunjungan Kapolda Sulsel ini merupakan kunjungan kerja pertamanya di Bulukumba. Diiringi dengan tarian tradisional seperti lellung, tari angngaru, dan tari paduppa, Kapolda disambut dengan hangat oleh Bupati, Forkopimda Bulukumba, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.***