Telusur sejarah agenda pembangunan Bandara Wisata Bulukumba

21 Januari 2023, 18:21 WIB
Ilustrasi Bandara Wisata - Telusur sejarah agenda pembangunan Bandara Wisata Bulukumba /Pixabay/Tobias Rehbein

WartaBulukumba - Langit biru cerah Bulukumba akan dihiasi pesawat-pesawat terbang yang datang dan pergi.

Sebuah Bandara Wisata tersedia. Para wisatawan yang berkunjung ke Bulukumba datang melalui akses transportasi udara.

Bayangan tentang itu tidak muluk-muluk. Titik awal wacana pembangunan bandara di Bulukumba sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Lahan Bandara Wisata Bulukumba segera dibebaskan

Bahkan pembangunan bandara kala itu sudah menjadi agenda pembangunan di era Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan.

Pada tahun 2022 lalu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel melalui Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Sulsel  H. Aruddini di sela kunjungannya usai meninjau lokasi di Bira menyatakan, bahwa Pemda masih menunggu kelaikan

”Insha Allah awal tahun 2023 sudah ada wilayah yang akan menjadi tempat pembangunan bandara, mudah-mudahan bisa,” terangnya kepada awak media pada 3 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Selain ledakan alga, ini penyebab lainnya ikan-ikan mati di perairan Selayar

Dinas Perhubungan telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp35 miliar untuk anggaran pembebasan lahan bandara namun saat itu amdal belum bisa dilelang karena klasifikasi lokasi belum ditetapkan, sementara pembebasan lahan juga belum dilakukan.

Pembebasan Lahan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan telah mengundang Pemkab Bulukumba untuk membahas tahap persiapan pembebasan lahan.

Pertemuan itu dihadiri Sekretaris Daerah, Ali Saleng, Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah, Andi Syamsul Mulhayat, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan, Andi Asdar dan Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Amry.

Baca Juga: Selamat jalan Prof Dr Andi Rasdiyanah, sastrawan dari Bulukumba rektor perempuan pertama di Indonesia Timur

Sekretaris Dinas Perhubungan, Idham Khalid menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas tentang Penentuan Lokasi (Penlok) yang akan dibebaskan untuk  pembangunan Bandara Wisata Bulukumba.

"Saat pertemuan Selasa 17 Januari lalu kami dari Pemkab Bulukumba membahas bandara wisata Bulukumba. Itu terkait dengan penentuan lokasi yang akan dibebaskan," kata Idham Khalid pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Idham lalu menguraikan, yang pertama itu dokumen perencanaan pengadaan tanah telah dianggarkan pada 2022 di Dinas Perumahan Permukiman Bulukumba dan yang kedua revisi studi kelayakan atau feasibility study (FS) telah dianggarkan di Bappelitbangda Bulukumba.

Baca Juga: Kian marak Destructive Fishing di Pulau Selayar, LSM PILHI: 'Pelaku kebanyakan dari luar Selayar'

"Jadi untuk pembangunan bandara wisata di Kabupaten Bulukumba telah beberapa kali diadakan rapat baik dengan Kementerian dengan Pemerintah Provinsi Sulsel maupun kita sendiri di kabupaten," jelasnya.

Perencanaannya telah selesai, selanjutnya mempersiapkan dokumen pengadaan tanah oleh Gubernur yang output nya adalah Penlok.

"Pihak Pemprov akan sosialisasikan dokumen pengadaan tanah sebelum terbit surat keputusan Penlok. Setelah itu dilanjutkan ke tahap pelaksanaan oleh BPN Provinsi," imbuhnya.

 

Diketahui untuk proposal bantuan keuangan pembebasan lahan bandara telah diajukan Pemkab Bulukumba melalui Gubernur senilai Rp35 milyar.

Baca Juga: Fenomena air laut di Selayar tetiba berwarna hijau dan ikan-ikan mati

Pencanangan Bandara Bira Tahun 2016

Kilas balik ke tahun 2016, Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H (sekarang menteri Pertanian RI) memberikan hadiah untuk masyarakat Bulukumba, tepat di Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-56 Tahun.

Tepatnya di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Syahrul mencanangkan pembangunan Bandara Bira, Kamis 4 Februari 2016 lalu.

Kehadiran Bandara Bira tersebut, kata Syahrul, akan menjadi kepastian majunya Kabupaten Bulukumba. Sebuah daerah hanya akan maju jika memiliki airport dan pelabuhan yang memadai.

Baca Juga: Pelebaran jalan Desa Lembanna menuju Lembah Ramma dinilai bisa merusak hutan lindung

"Bira adalah destinasi wisata yang luar biasa, yang sudah terkenal di seluruh dunia. Dengan hadirnya Bandara Bira, akan semakin menguatkan posisi Bulukumba sebagai daerah destinasi wisata utama di Indonesia, yang juga akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat di Bulukumba," kata Syahrul, dkutip dari laman Sulsel.prov.go.id.

Dalam arahannya, Syahrul menyebut jika peringatan Hari Jadi merupakan momentum untuk menyatukan konsepsi, cara pandang, sekaligus bergerak bersama untuk melihat masyarakat Kabupaten Bulukumba yang lebih sejahtera, damai, tentram dan teratur.***

 

 

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler