Karangan bunga masih mengalir ke rumah duka wartawan senior asal Bulukumba

27 September 2022, 22:46 WIB
Suasana takziah pada hari kedua kepergian wartawan senior asal Bulukumba, Usdar Nawawi. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Duka cita dan doa-doa masih mengalir di sana, di rumah duka keluarga wartawan senior asal Bulukumba, almarhum Usdar Nawawi.

Puluhan orang berkumpul di pelataran rumah bernomor 37 di Jalan Lasuloro Dalam VI Blok 4 Bumi Antang Permai Makassar tersebut pada Selasa malam, 27 September 2022. Mereka mengikuti takziah malam kedua.

Mereka mendengarkan dengan khidmat materi tausyiah yang dibawakan oleh Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Suf Kasman, S.Ag., M.Ag., M.H., C.A.H.

Baca Juga: Insan pers Sulawesi Selatan berduka, wartawan senior asal Bulukumba Usdar Nawawi meninggal dunia

Anggota MUI Sulsel Komisi Dakwah ini menjelaskan ihwal alam barzakh dan mengejar Rahmat Allah SWT.

Pantauan WartaBulukumba.com, Sejumlah karangan bunga yang menyematkan ucapan bela sungkawa juga masih berdatangan. 

Sejak hari kepergian Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel Bidang Pembelaan Wartawan itu pada Ahad, 25 September 2022, puluhan karangan bunga sudah berdatangan dari berbagai kalangan, individu maupun atas nama institusi.

Baca Juga: Jejak perjalanan jurnalistik lelaki kelahiran Tanjung Bira Bulukumba Wakil Ketua PWI Sulsel

Beberapa di antaranya terlihat karangan bunga dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Ketua DPRD Kota Makassar, Kapolrestabes Makassar dan Istri Ilham Arief Sirajuddin, Aliyah Mustika Abdullah.

Putra sulung almarhum Usdar Nawawi, Ahmad Ainul Yaqin, SE., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut melayat, berpartisipasi dalam penyelenggaraan jenazah, mengirimkan doa untuk almarhum hingga yang hadir di malam takziah.

"Insyaa ALlah besok masih ada takziah malam ketiga atau terakhir," singkatnya.

 

Baca Juga: Bulukumba Road to Porprov Sulsel 2022 diawali dzikir dan doa bersama

Penjabat Direktur Utama PT. BugisPos Tujua Utama ini juga mengungkapkan bahwa takziah malam pertama pada Senin malam kemarin atas wafatnya Pemimpin Redaksi BugisPos.com Usdar Nawawi ditandai dengan masih banyaknya pelayat yang datang.

"Mereka baru datang karena baru mengetahui kabar duka ini," jelasnya.

Demikian pula para wartawan yang pernah merasakan tangan dingin Usdar Nawawi juga masih saja setia hadir di takziah malam pertama.

 

Baca Juga: Begini situasi Bulukumba setiap malam, patroli TNI dan Polri gencar hilir mudik

Pada acara takziah malam pertama, menghadirkan penceramah Ustadz Ashar, S.Ag dan Qori Tasrif, S.Ag

Usdar Nawawi, wartawan senior kelahiran Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba pada 27 Mei 1958 meninggal dunia pada usia 64 tahun.

Usdar Nawawi, seorang Wartawan Utama kelahiran Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba pada 27 Mei 1958 adalah seorang jurnalis  yang sudah mengecap dunia kewartawanan sejak tahun 1980.

Kepergian wartawan senior itu membawa duka bagi banyak pihak, tak terkecuali dari orang nomor satu di Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang  mengirimkan  ucapan bela sungkawa, begitu juga dengan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Usdar Nawawi menjabat Wakil Ketua PWI Sulsel  Bidang Pembelaan Wartawan Periode 2021-2026.

Sebelum meninggal, almarhum masih sempat menyelesaikan buku karya terakhirnya dengan judul  “Ngopi Rong”, sebuah buku kumpulan seratus esainya.

Usdar Nawawi menyelesaikan pendidikan dasar di Bulukumba tahun 1971. Dia kemudian melanjutkan studinya ke SMEP Negeri di kota yang sama tahun 1974. Mestinya, dari SMEP sambungannya yang pas adalah SMEA. Tetapi, dia malah masuk ke SMA Negeri Bulukumba dan tamat tahun 1977. Tahun berikutnya, dia diterima sebagai mahasiswa bebas tes di Fakultas Hukum Unhas.

 

Modal pengetahuannya sebagai wartawan diperoleh melalui Pendidikan Dasar Pers Mahasiswa di Fakultas Hukum Unhas tahun 1981. Setelah berkiprah sebagai wartawan, dia mengikuti Orientasi Kewaspadaan Nasional (Orpadnas) yang digelar PWI Cabang Sulsel (1988) dan Karya Latih Wartawan (KLW) tingkat dasar dan lanjutan antara Agustus dan September 1995. Dia juga mengikuti Pekan Orientasi Komunikator Semangat dan Nilai-nilai 45, Mei 1996, Ujungpandang, Penataran P4 Pola 45 Jam Bagi Wartawan Anggota PWI Sulsel, 4-9 Maret 1996, di Ujungpandang, Penataran P4 Calon Penatar Tk.I Sulsel, 9-24 Desember 1996, Ujungpandang.

Usdar Nawawi termasuk salah seorang wartawan yang organisator. Seabrek organisasi pernah digelutinya. Misalnya, sebagai Ketua Umum Remaja Emmy Saelan Makassar (1981-1984), Sekum Ikatan Pemuda Penulis Indonesia (IPPI) Makassar (1979-1983), Sekretaris II Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bulukumba (IPMAH) Makassar (1982-1986), Pengurus Pleno Bidang Hukum dan Hankam PWI Sulsel (1997-2001), Ketua Umum Perhimpunan Pekerja Pariwisata Makassar (P3M) tahun 2000-2005, Ketua Umum AUHM Kota Makassar (2002-2007), Satgas Pers Golkar pada Pemilu 1987, Anggota Bappilu Golkar Ujungpandang (1997), Sekum Pemuda Justitia Sulsel (1994-1999), Ketua I Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKMB) Makassar (1994-2002), Sekretaris II FKBM Makassar (2003-2008), Wakil Ketua II Generasi Penerus Bangsa (GPB) Makassar (2003-2008), Ketua PPK Kec,Manggala Makassar (2004), Ketua Bidang Hukum dan HAM PWI Sulsel (2006-2010), dan Ketua ARKES Kota Makassar (2005-200).

Usdar Nawawi sudah melakukan perjalanan jurnalistik antara lain ke Singapura dan Malaysia (1994) dan keliling Jawa dan Bali pada tahun berikutnya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler