Network
WartaBulukumba.Com - Dimulai dengan ritus adat Andingingi, lalu Songkabala Ri Bantilang Ammosi Annyorong Lopi, hingga Gala Dinner menampilkan artis di Pantai Bira, Festival Pinisi Bulukumba kembali mengombak. Bulan Oktober selalu menjadi denyutannya.
Festival Pinisi Bulukumba ke XIII tahun ini, kembali mengelus keperkasaan dan keindahan budaya maritim Indonesia. Tiang-tiang berwarna terang menjulang, menghadap matahari terbenam yang memercikkan cahaya keemasan di atas air. Angin laut memeluk layarnya yang megah, merayakan kejayaan masa lalu. Di atas dek, pelaut-pelaut pemberani bergerak dalam perjalanan mereka yang penuh petualangan.
Festival Pinisi Bulukumba tentu saja bukan hanya tentang Pinisi, salah satu Warisan Budaya Dunia, di agenda tahunan itu, kali ini diwarnai pula Festival Layang-layang, Pabbettaeng Lopi, Lomba Memancing, Lomba Menyanyi Antar OPD, Kecamatan Got Talent, Lomba Mewarnai, Lomba Fotografi Destinasi Wisata, Lomba Videografi Destinasi Wisata, dan Lomba Pembuatan Souvenir Perahu Pinisi.
Baca Juga: Asal muasal Pinisi Bulukumba dalam cerita rakyat 'Sawerigading'
Festival Pinisi Bulukumba lebih dari kisah-kisah panjang perjalanan melintasi lautan. Ini sebuah rumah bagi keindahan, tempat masa lalu dan masa kini bertemu, merayakan Warisan Dunia.
Melalui unggahan di semua akun resmi media sosialnya, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengundang sesiapa pun untuk bergabung dalam Festival Pinisi Bulukumba ke XIII yang akan dihelat pada tanggal 25-27 Oktober 2023.
Andingingi di Kawasan Adat Kajang
Festival Pinisi Bulukumba dimulai dengan "Andingingi," sebuah acara adat yang akan berlangsung di kawasan adat Ammatoa Kajang. Andingingi di Kawasan Adat Kajang pada 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Melacak asal usul Pinisi Bulukumba yang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
