'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Membebaskan sungai dari penindasan sampah

- 7 Juni 2023, 12:13 WIB
Ilustrasi  sungai bebas sampah - 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Membebaskan sungai dari penindasan sampah
Ilustrasi sungai bebas sampah - 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Membebaskan sungai dari penindasan sampah /Pexels/Chris Larson

Dalam suasana alam yang melenguh dan mengeluh, pesan utama yang ingin disampaikan adalah "Sungai Bukan Tempat Sampah."

Siapa saja boleh menghanyutkan diri dalam semesta kerinduan musikal dan impian sungai bebas sampah di bantaranSungai Bijawang, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang. 

Juru bicara even ini, Ichdar YN dari Sanggar Seni Budaya Al Farabi Bulukumba mengatakan bahwa ini adalah sebuah even sederhana yang digagas oleh anak muda dengan simpati terhadap kondisi sungai hari ini.

Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

"Dalam even ini, musik akustik menjadi panggung kampanye yang membawa pesan kuat, sungai bukan tempat sampah," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Rabu, 7 Juni 2023.

Ichdar YN juga menuturkan, "Akustik Sungai" adalah jelmaaan nyata dari kecintaan mereka terhadap kesenian dan lingkungan.

"Sungai Bijawang sebagai titik aawal, kami berharap gerakan ini dapat terus berlanjut menuju sungai-sungai lainnya," imbuhnya.

Ichdar YN juga mengatakan, mereka mengundang siapa pun yang memiliki simpati dan minat untuk berpartisipasi dalam even ini, untuk turut serta dan berkontribusi.

Dengan memilih genre musik akustik, even ini diharapkan menjadi ajang kampanye yang mampu menghadirkan suara kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

Anak-anak muda Bulukumba membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang merasakan simpati dan ingin berpartisipasi dalam gerakan ini.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x