Kain Muslin (Eropa) atau Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur) dan Ruhm (Arab), tercatat pertama kali dibuat dan diperdagangkan di kota Dhaka, Bangladesh, dengan merujuk pada catatan seorang pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad IX.
Baca Juga: Inilah empat seniman dan budayawan Bulukumba yang pernah diganjar Celebes Award
Uniknya, masyarakat Sulawesi Selatan sudah lebih dulu mengenal dan mengenakan jenis kain ini dibanding masyarakat Eropa, yang baru mengenalnya pada abad XVII dan baru populer di Perancis pada abad XVIII.
Baju Bodo kini berkelindan melintasi zaman-zaman yang terus berubah. Baju Bodo begitu elastis menyikapi zaman. termasuk ketika menghadapi Perda Syariat Islam di Kabupaten Bulukumba.***