WartaBulukumba.Com - Setelah ekspedisi yang sepertinya sangat seru, pada tahun 2017, Jaime Maussan dan timnya mengumumkan ke publik ihwal penemuan dua mumi misterius di kota Nazca, Peru. Mereka merujuk pada apa yang disebut budaya populer sebagai 'alien'.
Mumi pertama memiliki beberapa ciri fisik yang tidak biasa, seperti kepala yang besar dan tubuh yang kecil. Mumi kedua bahkan lebih aneh, dengan tubuh ramping dan kepala yang menyerupai reptil. Untuk diketahui, dunia ufologi juga mengenal jenis reptilian pada beberapa spesies alien.
Namun, klaim tersebut segera dipertanyakan oleh banyak pihak, termasuk para ilmuwan dan ahli forensik. Mereka mengkritik metode penelitian yang dilakukan oleh tim Maussan yang dianggap tidak memenuhi standar ilmiah yang ketat. Wacana di seputar 'mumi alien' itu pun masuk ke perdebatan saintifik yang panjang.
Beberapa bahkan menyatakan bahwa mumi-mumi 'alien' tersebut mungkin hanyalah boneka atau replika yang dibuat untuk tujuan penipuan.
Beberapa penelitian independen juga dilakukan untuk menguji keaslian mumi-mumi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa mumi-mumi tersebut sebenarnya adalah manusia yang telah mati dalam waktu yang relatif baru, bukan alien.
Analisis DNA juga menunjukkan bahwa mumi-mumi tersebut memiliki DNA manusia yang umum, bukan DNA alien.
Selain itu, ada kejanggalan dalam proses penemuan dan pengungkapan mumi-mumi tersebut. Tim Maussan mengenakan biaya tinggi untuk melihat mumi-mumi tersebut dan membatasi akses para ilmuwan independen untuk memeriksa temuan tersebut.