Network
WartaBulukumba.Com - Bayangan imajinatif itu kurang lebih berbunyi: Pertemuan resmi pertama antara manusia dengan alien dari objek yang sebelumnya biasa disebut UFO akan menciptakan suasana dramatis yang menggetarkan seluruh dunia. Ketegangan memenuhi udara saat kedua entitas berhadapan, cahaya asing menerangi malam membuat hati manusia berdegup kencang. Para ilmuwan, diplomat, dan pemimpin dunia berkumpul dalam pertemuan bersejarah ini.
Lalu ada narasi tentang perwakilan alien memancarkan aura misterius, mengungkapkan teknologi dan pengetahuan jauh lebih maju, berbagi pemahaman dan perdamaian, membuka pintu menuju era baru eksplorasi antariksa dan kolaborasi lintas bintang.
Lupakan sejenak fiksi ilmiah dan mari ke NASA. Lembaga antariksa AS itu telah mengumumkan rencananya untuk melibatkan warga global dalam pencarian alien dan UFO.
Badan antariksa ini akan bekerja sama dengan sekelompok pengamat langit warga global untuk membantu mengungkap misteri fenomena anomali tak teridentifikasi, yang lebih dikenal sebagai UFO, serta mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain.
Dilansir dari The Guardian pada Jumat, 15 September 2023, langkah ini diumumkan bersamaan dengan penunjukan direktur penelitian UAP pertama oleh NASA, yang akan menjadi kepala studi UFO de facto.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mengungkap keberadaan UFO dan fenomena tak teridentifikasi lainnya secara ilmiah, sambil menghilangkan stigma yang selama ini mengelilingi pelaporan pengamatan oleh publik, terutama oleh pilot swasta, komersial, dan militer.
Ketua panel David Spergel, presiden Simons Foundation, mengatakan hampir semua UAP memiliki penjelasan ilmiah yang logis. Laporan tersebut mencakup contoh seperti balon cuaca, pesawat komersial, dan sensor militer yang semuanya dilaporkan sebagai UFO.
