Studi terbaru: Alien di seluruh alam semesta bisa dilenyapkan oleh bulan yang 'Unstable'

- 18 Maret 2023, 22:40 WIB
Ilustrasi planet alien - Studi terbaru: Alien di seluruh alam semesta bisa dilenyapkan oleh bulan yang 'Unstable'
Ilustrasi planet alien - Studi terbaru: Alien di seluruh alam semesta bisa dilenyapkan oleh bulan yang 'Unstable' /Pixabay/Peter Fischer

WartaBulukumba - Ketika bulan menabrak Planet Bumi, bagi sebagian orang, mungkin terdengar seperti skenario bencana fiksi ilmiah atau kiamat yang tidak realistis.

Dilansir dari Scientific American pada 15 Maret 2023, Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa tabrakan antara exoplanet dengan bulan yang disebut exomoons sebenarnya dapat menjadi kejadian biasa di beberapa planet di sistem bintang lain.

Alien bisa menerima bencana dalam situasi itu! Itu titik ujung bagi kehidupan spesies asing yang tumbuh di sebuah planet saat bulan mereka sedang 'Unstable' atau tidak stabil.

Baca Juga: Pejabat Pentagon: Pesawat induk alien di tata surya kita dapat mengirim probe mini ke Planet Bumi

Kendati demikian, para astronom belum bisa mendeteksi exomoons secara pasti, para ilmuwan berharap akan ada banyak eksomoon di alam semesta.

Seorang astrofisikawan dari University of Kansas, Jonathan Brande mengatajkan: "Kami tahu banyak bulan di tata surya kita sendiri, jadi tentu saja kami berharap melihat bulan di sistem planet ekstrasurya."

Ahli teori seperti Brad Hansen, seorang astronom dari University of California, Los Angeles, dan penulis studi baru ini tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana bulan alien dan planet ekstrasurya dapat berinteraksi dan bagaimana interaksi ini mempengaruhi potensi kehidupan di sistem bintang yang jauh.

Baca Juga: Pakar UFO memecahkan misteri alien terbesar di Inggris yang memiliki bukti foto terbaik

Interaksi antara planet dan bulannya diatur oleh gravitasi dan termanifestasi sebagai pasang surut serta efek lainnya, seperti resesi lambat bulan kita sendiri.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Scientific American


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x