OpenAI mengatakan GPT-4 lebih kreatif dengan mengambil gambar sebagai input

- 15 Maret 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi - OpenAI klaim GPT-4 lebih kreatif  dengan mengambil gambar sebagai input
Ilustrasi - OpenAI klaim GPT-4 lebih kreatif dengan mengambil gambar sebagai input /Pexels.com/Chelsey Horne

“Kecerdasan buatan selalu menjadi bagian besar dari strategi kami,” kata manajer produk utama Duolingo, Edwin Bodge, dikutip dari The Guardian pada Rabu, 15 Maret 2023.

“Kami telah menggunakannya untuk mempersonalisasi pelajaran dan menjalankan tes bahasa Inggris Duolingo. Namun ada celah dalam perjalanan pembelajar yang ingin kami isi: latihan percakapan, dan umpan balik kontekstual atas kesalahan.” Eksperimen perusahaan dengan GPT-4 meyakinkannya bahwa teknologi tersebut mampu menyediakan fitur-fitur tersebut, dengan “95%” prototipe dibuat dalam satu hari.

Baca Juga: Alien di Mars dan planet lainnya di alam semesta dapat ditemukan dengan bantuan AI?

Selama demo GPT-4 pada hari Selasa, presiden Open AI dan co-founder Greg Brockman juga memberikan gambaran kepada pengguna tentang kemampuan pengenalan gambar dari versi terbaru sistem, yang belum tersedia untuk umum dan hanya sedang diuji oleh sebuah perusahaan bernama Be My Eyes. Fungsi tersebut akan memungkinkan GPT-4 untuk menganalisis dan menanggapi gambar yang dikirimkan bersama petunjuk dan menjawab pertanyaan atau melakukan tugas berdasarkan gambar tersebut. “GPT-4 bukan hanya model bahasa, tetapi juga model visi,” kata Brockman, “Ini dapat secara fleksibel menerima input yang menyelingi gambar dan teks secara acak, seperti dokumen.”

Pada satu titik dalam demo, GPT-4 diminta menjelaskan mengapa gambar tupai dengan kamera itu lucu. (Karena "kami tidak berharap mereka menggunakan kamera atau bertindak seperti manusia".) Di titik lain, Brockman mengirimkan foto sketsa situs web yang digambar tangan dan belum sempurna ke GPT-4 dan sistem membuat karya website berdasarkan gambar.

OpenAI mengklaim bahwa GPT-4 memperbaiki atau menyempurnakan banyak kritik yang dimiliki pengguna dengan versi sistemnya sebelumnya.

Sebagai "model bahasa besar", GPT-4 dilatih pada sejumlah besar data yang diambil dari internet dan berupaya memberikan respons terhadap kalimat dan pertanyaan yang secara statistik serupa dengan yang sudah ada di dunia nyata.

Tapi itu bisa berarti bahwa itu membuat informasi ketika tidak tahu jawaban yang tepat - masalah yang dikenal sebagai "halusinasi" - atau memberikan tanggapan yang mengecewakan atau kasar ketika diberikan petunjuk yang salah.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x