WartaBulukumba - Gunung Padang dan Atlantis, dua entitas yang mungkin terpisah oleh waktu dan jarak, kini saling menyapa dalam sains, mitos, sejarah dan misteri yang terilhami oleh dua buku kuno karya Plato.
Pemandangan menakjubkan situs Gunung Padang jelas menantang batas waktu dan menggoda keingintahuan manusia. Dalam kebisuan megahnya, tersembunyi misteri yang telah menggugah pikiran para peneliti. Di antara kegelapan legenda dan mitos yang melingkupi gunung ini, beberapa teori mencengangkan mencuat ke permukaan.
Dalam keheningan ruang pengetahuan, ditemukanlah hubungan mengejutkan antara Gunung Padang dan legenda hilangnya Atlantis. Buku klasik Plato, seorang filsuf Yunani kuno, membawa kita ke dalam dunia yang hilang ini. Namun, pertanyaannya terus mengemuka: Apakah Atlantis benar-benar ada? Apakah Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia berhubungan dengan keberadaannya?
Dalam pencarian kebenaran yang penuh gairah, para peneliti melacak akar sejarah Plato. Terjawablah rahasia di balik kata-katanya yang terkenal. Ternyata, Plato mengandalkan pengetahuan dari sumber yang tak terduga: Mesir kuno. Data dari peradaban yang berabad-abad lamanya ini mengungkapkan bukti yang membingkai narasi tentang Atlantis.
Misteri yang diungkap semakin mempesona. Gunung Padang, dengan kompleks piramida dan struktur tersembunyinya, terkuak sebagai situs yang memiliki kaitan dengan peradaban prasejarah yang luar biasa. Data Mesir kuno yang dipadukan dengan temuan arkeologi.
Manuskrip Mesir Kuno
Banyak kejutan bisa ditelusuri alam buku "PLATO NEVER LIED: ATLANTIS IS IN INDONESIA" (PLATO TIDAK PERNAH BERBOHONG: ATLANTIS ADA DI INDONESIA) yang ditulis oleh Profesor Danny Hilman Natawijaya, penerbit BOOKNESIA pada tahun 2013.
Profesor Danny Hilman Natawijaya adalah seorang peneliti sesar aktif dan seismic hazards pertama di Indonesia. Hasil analisis dan penelitian ilmiahnya mengurai bahwa naskah Plato tidak hanya menceritakan tentang Atlantis tetapi lebih menarik juga menggambarkan tentang peristiwa bencana global di masa lalu, yang menghancurkan peradaban manusia selama zaman es berulang kali.