Network
Trojan yang baru ditemukan berada di titik Lagrangian yang mengorbit di depan Bumi di jalur bersama kedua benda itu dan asteroid itu akan tinggal di sana selama 4.000 tahun lagi, para peneliti melaporkan Selasa 1 Februari di jurnal Nature Communications.
Asteroid itu mungkin berdiameter sekitar 0,7 mil (1,18 kilometer), meskipun perkiraan itu mungkin meleset jika permukaan asteroid lebih atau kurang reflektif daripada yang diasumsikan para astronom.
Baca Juga: Astronom temukan 1000 'filamen' meledak di pusat galaksi Bima Sakti! Kiamat parsial peradaban Alien?
Trojan ada di orbit planet lain juga. Mereka telah terlihat di sekitar Venus, Mars, Jupiter, Uranus dan Neptunus, pemimpin studi Tony Santana-Ros, seorang ilmuwan planet di University of Alicante di Spanyol, dan rekan menulis di makalah baru.
Lebih sulit untuk melihat Trojan di Planet Bumi sendiri, karena mereka sering 'duduk' di bayangan Bumi atau mengorbit pada sudut yang aneh dari planet ini, membuat mereka redup dan sulit ditangkap.
Asteroid 2020 XL5 pertama kali terlihat dalam survei Pan-STARRS1, yang menggunakan teleskop 1,8 meter di Hawaii untuk mengambil gambar langit dengan bidang lebar.
Baca Juga: Kesaksian eks pilot CIA John Lear: 'Ada jutaan Alien membentuk koloni di Bulan'
Para astronom menemukan bahwa lebih dari 500 tahun yang lalu, 2020 XL5 bukanlah Trojan, tetapi orbitnya stabil di titik Lagrangian sekitar saat itu.
Sudut orbit Asteroid 2010 TK7 dan Asteroid 2020 XL5 dibandingkan dengan Bumi berarti tidak mungkin melakukan misi pertemuan dengan Trojan, para peneliti menghitung.***
