Astronom temukan 1000 'filamen' meledak di pusat galaksi Bima Sakti! Kiamat parsial peradaban Alien?

- 30 Januari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi galaksi Bima Sakti - Astronom temukan 1000 'filamen' aneh energi radio yang meledak di pusat galaksi Bima Sakti
Ilustrasi galaksi Bima Sakti - Astronom temukan 1000 'filamen' aneh energi radio yang meledak di pusat galaksi Bima Sakti /Pexels @Jacub Gomez

WartaBulukumba - Ledakan dalam jumlah tak terduga sebelumnya, 1000 ledakan dari untaian misterius terjadi di pusat galaksi Bima Sakti.

Apakah itu bisa disebut sebagai peradaban Alien yang mengalami 'kiamat' parsial?

Salah satu teleskop radio terbesar di dunia telah menemukan ribuan struktur misterius yang sebelumnya tidak pernah terlihat.

Baca Juga: Kisah Krapft yang diculik Alien dari Planet Verdant pada 1997

Dilansir WartaBulukumba.com dari Live Science pada Sabtu 29 Januari 2022, struktur ini dikenal sebagai filamen radio, menjorok keluar dari pusat galaksi dengan sulur tipis yang panjang.

Beberapa di antaranya membentang hingga 150 tahun cahaya, atau hampir 40 kali jarak antara Bumi dan sistem bintang terdekat, Proxima Centauri.

Beberapa filamen datang berpasangan, yang lain dalam set dengan jarak yang sama seperti senar harpa.

Baca Juga: Ilmuwan Australia mendeteksi objek aneh di galaksi Bima Sakti! Wahana Alien?

Semuanya penuh dengan energi, kemungkinan dihasilkan oleh miliaran elektron yang memantul melalui medan magnet dengan kecepatan mendekati cahaya, menurut dua penelitian di The Astrophysical Journal dan The Astrophysical Journal Letters.

Sementara para ilmuwan telah mengetahui bahwa filamen ada di sekitar pusat galaksi selama beberapa dekade, rangkaian pengamatan definisi tinggi baru dari teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan mengungkapkan bahwa ada 10 kali lebih banyak struktur kurus daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Mempelajari struktur misterius secara massal dapat membantu para peneliti akhirnya mengetahui apa sebenarnya filamen ini, dan bagaimana mereka diciptakan.

Baca Juga: Sejarah penampakan UFO dan alien di Indonesia: Surabaya 1946 hingga Jakarta Selatan 1981

"Hanya memeriksa beberapa filamen saja membuat sulit untuk menarik kesimpulan nyata tentang apa itu dan dari mana asalnya," kata penulis utama studi Farhad Yusef-Zadeh, seorang profesor fisika dan astronomi di Northwestern University di Evanston, Illinois, dalam sebuah penyataan.

"Sekarang, kita akhirnya melihat gambaran besarnya — pemandangan panorama yang dipenuhi dengan banyak filamen... Ini adalah titik balik dalam memajukan pemahaman kita tentang struktur ini."

Pusat Bima Sakti dikemas dengan benda-benda misterius yang terlalu tertutup oleh gas dan debu untuk dipelajari dengan baik dengan panjang gelombang cahaya tampak.

Baca Juga: Video viral penampakan UFO di Bandung diunggah Fatur Java Jive, begini penjelasan pakar ufologi Indonesia

Dengan berfokus pada gelombang radio energik yang memancar dari pusat galaksi, para astronom dapat melihat sekilas beberapa struktur dan interaksi kuat yang terjadi di sana.

Para peneliti mengumpulkan mosaik dari 20 pengamatan terpisah, masing-masing berfokus pada bagian berbeda dari langit radio.

Panorama yang dihasilkan menangkap banyak sumber gelombang radio yang diketahui — seperti sisa-sisa supernova yang terang dan wilayah ruang angkasa yang mengandung gas tempat bintang-bintang baru berkelap-kelip untuk hidup — serta sidik jari misterius dari hampir 1000 filamen radio.

Baca Juga: Kesaksian eks pilot CIA John Lear: 'Ada jutaan Alien membentuk koloni di Bulan'

Apa sebenarnya struktur seperti jari ini? Menurut Yusef-Zadeh, hipotesis kerja terbaik adalah bahwa filamen dihasilkan oleh sinar kosmik.

Satu petunjuk mungkin adalah sepasang gelembung radio yang sangat besar yang menyembur keluar dari pusat galaksi, yang satu menjulang tepat di atas bidang galaksi dan yang lainnya menukik di bawahnya.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah