WartaBulukumba - Dia meringkuk di sana seperti bayi burung. Sebuah embrio dinosaurus yang menakjubkan!
Dilansir WartaBulukumba.com dari Science Alert, Kamis 23 Desember 2021, sebuah hasil studi yang dipublikasikan di iScience menyebutkan bahwa fosil tersebut menyerupai embrio burung modern yang hampir menetas.
Inilah penemuan luar biasa yang meningkatkan kemungkinan bahwa hubungan evolusi antara burung modern dan dinosaurus punah berjalan jauh lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Elang raksasa yang langka muncul di Amerika Utara
"Embrio dinosaurus di dalam telurnya adalah salah satu fosil terindah yang pernah saya lihat," kata ahli paleontologi dan penulis studi Steve Brusatte di University of Edinburgh dalam sebuah pernyataan.
"Dinosaurus pralahir kecil ini terlihat seperti bayi burung yang meringkuk di dalam telurnya, yang merupakan bukti lebih banyak lagi bahwa banyak ciri khas burung saat ini pertama kali berevolusi pada nenek moyang dinosaurus mereka," jelasnya.
Embrio yang tergeletak di dalam fosil telurnya berusia antara 72 dan 66 juta tahun, dan diidentifikasi sebagai oviraptorosaur , sekelompok dinosaurus theropoda berbulu yang memiliki paruh tak bergigi, seperti burung beo dan terkadang jambul yang rumit juga.
Baca Juga: Miliaran burung mati setiap tahun, ilmuwan perkenalkan White Noise untuk mencegahnya
Seperti semua dinosaurus non-unggas lainnya, oviraptorosaurs punah pada akhir Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu, ketika sebuah asteroid menghantam Bumi. Burung, berevolusi dari theropoda sebelumnya, entah bagaimana selamat dari peristiwa ini.