WartaBulukumba.Com - Starlink, usaha ambisius ciptaan SpaceX, milik elon Musk, melalui hamparan konstelasi satelit yang mengorbit rendah di atas kepala kita, proyek ini merajut jaringan demi menyulam akses internet broadband yang merata ke penjuru dunia.
Di balik kilauan teknologinya yang canggih, Starlink berjanji untuk menghilangkan jarak dan perbedaan, menyatukan manusia di bawah selimut digital yang luas dan tak terbatas.
Proyek ini bertujuan menjembatani kesenjangan digital di daerah terpencil dan pedesaan yang belum terjangkau oleh infrastruktur internet kabel atau fiber optik tradisional.
Baca Juga: Elon Musk dan mimpi AI yang menjelma nyata: xAI meraup Rp7,15 trilyun
Kelebihan Starlink
Jangkauan luas: Starlink memiliki potensi untuk menyediakan internet ke seluruh penjuru dunia, termasuk daerah terpencil dan negara berkembang.
Kecepatan tinggi: Starlink menawarkan kecepatan internet yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan internet satelit tradisional.
Latency rendah: Latency atau waktu ping yang rendah membuat Starlink cocok untuk aktivitas real-time seperti video conferencing dan gaming online.
Kemungkinan untuk masa depan: Teknologi Starlink berpotensi menjadi tulang punggung infrastruktur internet masa depan, terutama untuk Internet of Things (IoT) dan aplikasi berbasis cloud.
Baca Juga: Studi implan otak Neuralink Elon Musk disetujui FDA: Era otak manusia dibantu chip
Kelemahan Starlink
Biaya
Proyek Starlink membutuhkan investasi besar-besaran untuk peluncuran dan perawatan ribuan satelit. Biaya ini kemungkinan akan tercermin pada harga layanan internet Starlink.
Dampak lingkungan
Jumlah satelit Starlink yang banyak dikhawatirkan dapat menyebabkan polusi cahaya dan mengganggu pengamatan astronomi.
Persaingan
Starlink bukanlah pemain tunggal dalam dunia internet satelit. Perusahaan lain seperti OneWeb dan Amazon Project Kuiper juga menawarkan layanan serupa.
Baca Juga: Misi terbaru Elon Musk adalah 'Doge-1' Spacex dibayar dogecoin
Perbandingan dengan Layanan Sejenis
Layanan Kelebihan Kekurangan
Starlink Jangkauan luas, kecepatan tinggi, latency rendah Biaya, dampak lingkungan
OneWeb
Jangkauan global, kemitraan dengan pemerintah dan perusahaan telekomunikasi Kapasitas jaringan terbatas dibanding Starlink
Amazon Project Kuiper Didukung oleh infrastruktur Amazon, potensi biaya yang lebih kompetitif Masih dalam tahap awal pengembangan
OneWeb adalah pesaing utama Starlink dalam hal menyediakan internet satelit.
OneWeb memiliki keunggulan dalam hal jangkauan global dan kemitraan dengan pemerintah dan perusahaan telekomunikasi. Namun, kapasitas jaringannya masih terbatas dibandingkan dengan Starlink.
Amazon Project Kuiper
Amazon Project Kuiper adalah pendatang baru dalam dunia internet satelit. Project Kuiper didukung oleh infrastruktur Amazon yang luas, sehingga berpotensi menawarkan biaya yang lebih kompetitif. Namun, Project Kuiper masih dalam tahap awal pengembangan dan belum diketahui kapan akan diluncurkan secara komersial.
Starlink, OneWeb, dan Amazon Project Kuiper adalah tiga layanan internet satelit yang menawarkan solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan digital. Masing-masing layanan memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Starlink unggul dalam hal kecepatan dan latency, sedangkan OneWeb memiliki jangkauan global dan kemitraan yang kuat. Amazon Project Kuiper masih dalam tahap awal pengembangan, namun berpotensi menawarkan biaya yang lebih kompetitif.***