Network
WartaBulukumba.Com - Di antara serangkaian kode dan algoritma, kecerdasan buatan berbisik, menari dalam harmoni data. Artificial Intelligence (AI) melukis masa depan dengan sentuhan digitalnya yang ajaib. Mengukir sejarah, visioner yang terus mengejar mimpi-mimpinya, Elon Musk, ternyata tidak hanya sekedar resonansi inovasi, tetapi juga simbol dari perjalanan manusia menuju masa depan.
Seperti pelaut yang mahir, ia mengarungi lautan teknologi dengan kapalnya, xAI, yang baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar $500 juta (sekitar Rp 7,15 triliun), menurut laporan Bloomberg.
Dana baru itu meruap di tengah pertarungan nyata tentang tempat teknologi AI di perusahaan mobil listriknya.
Baca Juga: 10 orang terkaya di dunia, Elon Musk dan Bernard Arnault 'saling salip'
Pada bulan Desember, startup AI Musk menginformasikan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS tentang rencananya untuk mengumpulkan $1 miliar (sekitar Rp 14,3 triliun) dana melalui penawaran ekuitas. Dokumen menunjukkan bahwa Musk telah mengamankan lebih dari $134 juta (sekitar Rp 1,91 triliun) pada saat itu.
Sumber dari Bloomberg menyebutkan bahwa xAI menargetkan valuasi antara $15 hingga $20 miliar (sekitar Rp 214,5 triliun hingga Rp 286 triliun), namun syarat-syaratnya bisa berubah seiring waktu. Musk belum memberikan komentar tentang penggalangan dana ini.
Sejak peluncuran GPT-4 oleh OpenAI tahun lalu, Musk berlomba dengan perusahaan yang ia dirikan untuk membawa generasi AI generatif berikutnya ke pasar. Sebelum peluncuran Grok pada bulan November, Musk memuji model AI-nya yang diumumkan pertama kali pada bulan Juli, sebagai yang terbaik saat ini, dengan xAI mengklaim bahwa Grok akan memiliki "pengetahuan waktu nyata tentang dunia" berkat koneksi ke Twitter.
Baca Juga: Bagaimana cara menggunakan Gemini AI? Bisa memproduksi teks, foto dan video
Mengancam kemanusiaan
"Besok, [xAI] akan merilis AI pertamanya ke sekelompok terpilih," tulis Musk di X (sebelumnya bernama Twitter). "Dalam beberapa hal penting, ini adalah yang terbaik yang ada saat ini."
