WartaBulukumba.Com - Manusia tidak sendirian di alam semesta? Itu belum terbukti. Berbeda dengan Ellen Stofan yang jawabannya sudah pasti dia tidak sendirian berpandangan tentang alien.
Manusia selalu terpesona oleh misteri yang ada di alam semesta. Di tengah malam yang sunyi, bintang-bintang di langit menjadi saksi bisu dari eksplorasi tak berujung. Tapi sekarang, para ilmuwan NASA memprediksi bahwa kita mungkin tak lagi sendirian di alam semesta. Kehidupan alien mungkin segera terungkap pada tahun 2025.
"Saya rasa kita akan menemui indikasi kuat keberadaan makhluk di luar Bumi dalam kurun waktu satu dekade. Bukti nyatanya segera bisa ditemukan," kata Kepala Ilmuwan NASA sekaligus ahli geologi planet Ellen Stofan, dilansir dari Space pada Sabtu, 9 September 2023.
Baca Juga: Inilah sejumlah spesies alien 'awak UFO' yang diduga pernah mengunjungi Planet Bumi
Mendengar pernyataan Ellen Stofan, Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang membuat para ilmuwan begitu yakin akan menemukan kehidupan alien dalam waktu yang begitu dekat?
Menurut Stofan, para ilmuwan sudah memiliki pemahaman yang kuat tentang di mana harus mencari jejak kehidupan alien dan bagaimana cara melihatnya. Mereka telah mengembangkan teknologi-teknologi yang mampu mendeteksi tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
"Kami sudah memiliki teknologinya. Sekarang hanya tinggal proses untuk mengimplementasikan teknologi itu. Saya rasa kami benar-benar sedang menuju ke sana [menemukan kehidupan alien]," ujarnya dengan keyakinan yang menggema.
Baca Juga: Kisah Albert Einstein, pesawat UFO dan mayat alien di Insiden Roswell 1947
Salah satu fakta yang mendorong keyakinan ini adalah hasil observasi oleh teleskop Kepler milik NASA. Data dari Kepler mengungkapkan bahwa hampir semua bintang di langit memiliki planet yang mengelilinginya. Ini berarti peluang keberadaan planet-planet yang bisa mendukung kehidupan semakin besar.
Lebih menarik lagi, Kepler juga memperlihatkan bahwa planet-planet bebatuan seperti Bumi dan Mars memiliki banyak kemiripan dalam karakteristiknya.
Ini berarti bahwa ada banyak planet yang memiliki potensi untuk menjadi tempat yang mendukung kehidupan seperti di Bumi.
Direktur Divisi Astrofisika NASA Paul Hertz menjelaskan bahwa galaksi Milky Way, tempat Bumi berada, adalah tempat yang 'basah'.
Ini artinya bahwa ada banyak jejak air yang ditemukan di dalamnya, dan air adalah salah satu unsur penting untuk kehidupan seperti yang kita ketahui.
Prediksi ini menjadi sorotan dunia dan membawa harapan dan ketertarikan yang besar dalam dunia ilmu pengetahuan. Namun, seperti halnya penemuan-penemuan besar sebelumnya, kita perlu menunggu dan melihat apakah prediksi ini akan terbukti benar dalam dekade yang akan datang.***