Google merasa dirugikan! YouTube Vanced akhirnya tinggal legenda

12 Agustus 2023, 21:32 WIB
Ilustrasi Youtube Vanced /Pixabay/

WartaBulukumba.Com -  Tidak hanya sekadar aplikasi modifikasi, YouTube Vanced adalah manifesto tentang kebebasan dalam peradaban digital. Sebuah perjalanan melampaui batas-batas, di tengah gelombang teknologi dan ketidakpastian hukum, menciptakan terobosan yang membawa ke ruang baru yang tak terjamah, sebuah ruang yang mungkin, pada akhirnya, merangkul inovasi dan kemajuan.

Namun YouTube Vanced akhirnya tamat. Beberapa hari belakangan ini, gelombang perbincangan antar pengguna gadget telah diguncangkan oleh aplikasi modifikasi yang mengubah wajah YouTube - saluran video raksasa yang dikenal oleh hampir setiap orang.

Bukanlah YouTube yang biasa. Ini adalah YouTube Vanced, suatu entitas yang menjelma dari modifikasi canggih dan pemberontakan kreatifitas. Tidak terikat oleh relung resmi YouTube atau raksasa teknologi Google, aplikasi ini menggulirkan karpet merah bagi para penjelajah dunia maya yang haus akan pengalaman tanpa gangguan iklan dan keterbatasan.

Baca Juga: Panduan praktis untuk mengoptimalkan profil bisnis Anda di Google

YouTube Vanced adalah cerita tentang bagaimana sebuah modifikasi yang dimulai sebagai proyek sederhana dengan tujuan mengeksplorasi batasan aplikasi YouTube.

Sejarah YouTube Vanced

Sejarah YouTube Vanced merajut alurnya dari tahun 2017, ketika sebuah proyek bernama iYTBP (Injected YouTube Background Playback) muncul.

Proyek ini, yang melahirkan aplikasi YouTube Vanced, adalah buah karya seorang pengembang ulung dari komunitas XDA dengan nama Master_T.

Baca Juga: Google Bisnisku: Kekuatan digital untuk pertumbuhan bisnis! Ini manfaat dan cara daftarnya

Pada mulanya, tujuannya adalah sederhana: memungkinkan pemutaran video di latar belakang tanpa memerlukan langganan YouTube Premium. Namun, waktu membawa inovasi, dan aplikasi ini dengan cepat membesar, menambahkan berbagai fitur yang merombak pengalaman menonton video.

Pemblokiran iklan, seperti menghapus kabut yang menghalangi pandangan kita, memungkinkan penonton untuk menikmati konten tanpa gangguan yang tak diinginkan. Tanpa batasan ruang dan waktu, pemutaran video di latar belakang menjadi seperti catatan alam bawah sadar yang tetap mengalir meski layar mati atau kita menjelajah ke dunia lain.

Tetapi ini hanya permulaan. Tema gelap memberikan nuansa keanggunan dan hemat energi pada platform yang dulu hanya dikenal dengan putihnya yang mencolok.

Kontrol geser memungkinkan kita untuk menjadi panglima atas kecerahan dan volume, memainkan lagu-lagu rahasia dan aksi mendebarkan dengan sentuhan ujung jari. Picture-in-Picture mode adalah seperti lukisan abstrak yang tergantung di udara, memungkinkan kita untuk menyelam dalam dunia lain sambil tetap berada di dunia nyata.

Baca Juga: Ngeri! Bard Google punya sederet keunggulan ini dibanding ChatGPT? Bisa menulis puisi dan dongeng lebih bagus

Namun, seperti dalam kisah yang penuh petualangan, tidak selamanya cerita berakhir bahagia. Google, sang penjaga wilayah YouTube, melangkah maju dengan tindakan hukum yang menghentikan aliran YouTube Vanced.

Namun, seperti sinar kecerahan yang menyinari kegelapan, para pengembang dan komunitas berjuang untuk mempertahankan warisan ini, memelihara perlawanan melawan penindasan oleh algoritma dan aturan.

Google Dirugikan

Google menganggap, YouTube Vanced melanggar kebijakan penggunaan API YouTube, yang melarang aplikasi pihak ketiga untuk mengubah atau menghapus fitur atau fungsi YouTube.

Selain itu, Google juga merasa dirugikan oleh fitur pemblokiran iklan YouTube Vanced, dan mengurangi pendapatan mereka dari iklan.

Pada bulan Maret 2022, Google mengirimkan surat perintah penghentian layanan ke tim pengembang YouTube Vanced, dan memaksa mereka untuk menghentikan distribusi dan pengembangan aplikasi. Google meminta mereka untuk menghapus semua referensi ke “YouTube”, mengubah logo, dan menghapus semua tautan terkait dengan produk YouTube.

Tim pengembang YouTube Vanced kemudian memutuskan untuk menaati permintaan Google dan mengumumkan penghentian proyek mereka. Meskipun aplikasi YouTube Vanced masih bisa digunakan oleh pengguna sudah menginstalnya, tanpa adanya pembaruan lebih lanjut, aplikasi ini kemungkinan akan berhenti berfungsi dalam waktu dekat. Pada akhir April 2023, fitur pemutaran video inti dari YouTube Vanced tidak bisa beroperasi lagi.

Meskipun aplikasi masih dapat digunakan oleh mereka yang telah menginstalnya, kehadiran pembaruan di masa depan semakin diragukan. Keberlanjutan YouTube Vanced berada di ambang kegelapan, dengan tanggal akhir yang tak terelakkan semakin mendekat. Pada akhir April 2023, fitur inti dari YouTube Vanced - pemutaran video tanpa batasan - mulai redup, seperti matahari yang perlahan tenggelam di ufuk.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler