Network
WartaBulukumba - Pilpres 2024 memunculkan konstelasi kekuatan-kekuatan politik yang jauh berbeda dengan Pilpres 2019 lalu.
Pada Pilpres 2019, Gerindra yang mengusung Prabowo dan berada di barisan oposisi, justru kini berbalik mengharapkan dukungan ril dari basis Jokowi pada Pilpres 2014.
Setidaknya, mengemuka dari ucapan salah satu politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade.
Politisi Gerindra itu memberikan tanggapan terhadap dukungan yang diisyaratkan Presiden Jokowi (Joko Widodo)kepada Prabowo Subianto yang diketahui siapa kembali memasuki pencapresan di Pilpres 2024.
Andre Rosiade mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto masih sangat memerlukan dukungan moril dari berbagai pihak.
Salah satu pihak yang dinilainya sangat penting adalah dukungan dari Jokowi.
Baca Juga: Inilah daftar lengkap 31 Kepala Desa teranyar hasil Pilkades Bulukumba 2022
"Tentu Pak Prabowo kan untuk maju jadi capres di 2024 harus mendapatkan dukungan banyak pihak. Tentu salah satunya yang kita harapkan adalah dukungan pak Jokowi," ungkapnya setelah menjadi narasumber di Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2022.
Dia pun melontarkan harapannya kepada basis pemilih Jokowi di Jawa Tengah untuk bisa bergeser mengalihkan dukungan untuk Prabowo.
Dia mengingatkan bahwa basis Jokowi sangat besar di provinsi tersebut sehingga dukungan kepada Prabowo masih sangat lemah di wilayah itu.
Baca Juga: Begini strategi Bawaslu Bulukumba mempermudah masyarakat mengakses informasi Pemilu 2024
Lebih jauh dia juga berharap basis-basis Jokowi lainnya di seluruh Tanah Air juga mengalihkan dukungan untuk Prabowo.
"Pak Prabowo lemah di Jawa Tengah, harapannya dengan dukungan Jokowi tentu pemilihnya Jokowi di Jateng bisa bergeser pilih pak Prabowo," bebernya.
Alasan Andre meyakini ihwal dukungan Jokowi kepada Prabowo ini karena dia melihat Jokowi memiliki penilaian terhadap kinerja bagus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca Juga: Partai NasDem di Bulukumba Sulsel siap memenangkan Anies Baswedan, ini strateginya
"Itu salah satu bentuk, cara pak Jokowi apresiasi kinerja Prabowo," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung kemenangannya selama dua periode berturut-turut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2014 dan 2019.
Hal tersebut dilontarkan Jokowi saat menghadiri acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Partai Perindo.
Baca Juga: Mengulik enam fakta menarik di Pilkades Bulukumba: Barombong hingga Salemba
"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu. Presiden juga menang," katanya.
Jokowi juga menyebutkan bahwa pemilihan Presiden berikutnya bisa jadi merupakan jatah untuk Prabowo Subianto.
"Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Mantan narapidana garong uang rakyat boleh jadi caleg pada Pemilu 2024
Mendengar ucapan Jokowi, Prabowo pun lantas mengaminkan.
"Kalau saya Aamiin, iya kan? terima kasih," kata Prabowo.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul "Gerindra Harap Basis Jokowi Bergeser ke Prabowo di Pilpres 2024".***
